get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Warga Banain A Disanksi Adat Usai Laporkan Kades ke Bupati TTU

Ironis! Ketua BPD Manunain Diduga Patahkan Jari Warga Usai Ditagih Utang

Kamis, 17 Juli 2025 | 08:37 WIB
header img
Tagih Utang Sapi Rp3,5 Juta, Ibu Muda di TTU Diduga Dianiaya Ketua BPD hingga Jari Patah. Foto : ilustrasi.


KEFAMENANU, iNewsTTU.id– Seorang ibu rumah tangga bernama Amanda Pakaenoni (Manda) di Desa Manunain, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mengaku menjadi korban penganiayaan oleh Ketua BPD setempat, Simon Toj. Peristiwa tragis ini terjadi saat Manda menagih utang uang sebesar Rp3.500.000, yang sebelumnya merupakan kesepakatan jual beli sapi yang tak kunjung terealisasi.

Manda menuturkan, ia mengalami kekerasan fisik berupa jari tangan patah dan cekikan di tenggorokan setelah menagih utangnya. Hal ini disampaikannya via telepon pada Rabu (16/7/2025).

Kronologi Utang-Piutang dan Janji Sapi Tak Kunjung Datang

Menurut Manda, Ketua BPD Simon Toj meminjam uangnya sejak Juni 2024. Awalnya, Simon menawarkan sapi miliknya seharga Rp3.500.000. Manda yang tidak memiliki uang tunai sebanyak itu, menyepakati pembayaran secara cicil. Pembayaran awal sebesar Rp2 juta diserahkan langsung oleh Manda dan ibunya di rumah Simon.

Sisa uang sebesar Rp1,5 juta kemudian diserahkan pada tahun 2025. Namun, hingga kini, sapi yang dijanjikan tak kunjung diberikan oleh Simon Toj.

"Tetapi saat saya tagih sapi yang dijanjikan oleh Ketua BPD, justru saya dipukul," kata Manda.

Simon disebut selalu menggunakan berbagai alasan untuk menunda penyerahan sapi, mulai dari Pemilu, hujan, kesibukan kantor, menanam padi, hingga alasan keluarga meninggal.

Berujung Penganiayaan dan Laporan Polisi

Puncak kekesalan Manda terjadi pada Selasa pagi, 15 Juli 2025. Ia menyuruh ibunya untuk menagih sapi tersebut karena Manda berencana kembali ke Papua untuk menyusul suaminya. Namun, Simon kembali beralasan sibuk dan mengalami kedukaan.

Pada Selasa sore di hari yang sama, Manda bertemu Simon di sawah. Saat Manda kembali menanyakan sapinya, Simon menjawab sapi itu ada namun ia belum sempat mengikatnya.

Manda kemudian memberitahu niatnya untuk pulang ke Papua. Namun, Simon justru merespons dengan nada tinggi, menyuruh Manda pulang saja karena tidak ada urusan dengannya.

Manda lantas menyela, mengingatkan Simon bahwa uangnya masih ada padanya. Tersulut emosi karena ditagih, Simon diduga langsung melakukan penganiayaan.

"Tersulut emosi karena ditagih, maka sang ketua BPD desa Manunain mematah jari tangan Manda dan mencekiknya di tenggorokan sehingga ia sulit menelan makanan bahkan air ludah," tutur Manda.

Setelah kejadian itu, Simon Toj bahkan menantang Manda untuk melaporkannya ke polisi. Tak tinggal diam, Manda segera melaporkan kasus dugaan penganiayaan ini ke Polsek Insana pada Selasa kemarin. Kasus ini kini dalam penanganan pihak kepolisian.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut