Lakmas NTT Dukung Kapolda Baru, Harap Berantas Mafia BBM, TPPO, dan Ilegal Logging

KUPANG, iNewsTTU.id – Lembaga Advokasi Anti Kekerasan Masyarakat Sipil (Lakmas) NTT, menyambut kehadiran Kapolda dan Wakapolda NTT yang baru sebagai energi segar dalam memperkuat penegakan hukum di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Direktur Eksekutif Lakmas NTT, Viktor Manbait, mengatakan bahwa pergantian dua pucuk pimpinan sekaligus di Polda NTT menandakan adanya kebutuhan akan darah segar agar visi Presisi Kapolri dapat dijalankan lebih tegas dan nyata.
“Penunjukan Kapolda dan Wakapolda yang baru adalah momen penting. Ini jadi sinyal kuat bahwa Polda NTT perlu energi baru untuk menjawab tantangan hukum yang tak kunjung selesai,” ujar Viktor.
Menurutnya, ada sejumlah persoalan menahun yang harus segera dituntaskan, seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), mafia distribusi BBM, serta praktek ilegal logging yang marak di berbagai wilayah, terutama di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Lakmas NTT secara khusus meminta Kapolda NTT untuk memberikan atensi terhadap praktik ilegal logging yang terorganisir dan memiliki jaringan kuat, termasuk indikasi keterlibatan oknum aparat sebagai beking kartel kayu ilegal.
“Kami meminta Kapolda tidak ragu untuk membersihkan internal Polda dari oknum-oknum yang menjadi bagian dari kejahatan lingkungan. Bila ada petinggi polisi atau aparat yang terlibat, harus dibasmi tanpa kompromi,” tegas Viktor.
Lakmas juga menyerukan agar Kapolda mendukung penuh penegakan hukum oleh Gakkum KLHK Bali Nusra dan UPT KPH, yang selama ini berada dalam tekanan dan intimidasi dari kelompok kartel kayu.
“Kapolda harus mengawal dengan nyata, termasuk memberi perlindungan kepada institusi resmi yang menjalankan tugasnya, bukan membiarkan mereka terkepung dan terintimidasi,” tambahnya.
Viktor juga menyoroti pentingnya peran Kapolres TTU dan jajarannya dalam melakukan penegakan hukum yang tegas, profesional, dan humanis. Menurutnya, fungsi kepolisian harus hadir sebagai pelindung rakyat dan penjaga sumber daya alam.
“NTT adalah daerah kering dan kritis. Bila hutan dijarah terus-menerus, maka masa depan kami ikut musnah. Kami mohon kepada Kapolda agar tidak membiarkan satu jengkal pun hutan kami dirampas oleh para kartel,” katanya.
Lakmas NTT menyatakan siap mendukung kerja-kerja kepolisian yang berpihak pada keadilan, kelestarian lingkungan, dan keberpihakan terhadap masyarakat kecil.
Editor : Sefnat Besie