Brigjen TNI Purn Simon Petrus Kamlasi Diangkat Menko Pangan Sebagai Tenaga Ahli

“Saya akan terus memberikan masukan, baik diminta maupun tidak, dan membangun komunikasi aktif lintas kementerian. Moto saya sederhana: jangan beri air mata kepada anak cucu kita, tapi berilah mata air,” tegasnya.
Selain itu, SPK menyoroti pentingnya peran masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya di wilayah seperti NTT yang memiliki karakter ekologis dan sosial yang khas.
“Mereka harus menjadi aktor utama, bukan hanya penerima kebijakan. Kearifan lokal harus menjadi bagian dari solusi,” tambahnya.
Ia juga merencanakan pembentukan forum koordinasi lintas kementerian yang reguler dan berbasis isu strategis, serta mendorong mekanisme pemantauan dan evaluasi terpadu lintas sektor.
Di akhir pernyataannya, SPK menyampaikan nilai-nilai militer yang melekat pada dirinya sebagai modal penting dalam pelaksanaan kebijakan publik.
“Disiplin, ketegasan, dan kepatuhan sistem adalah modal utama. Tapi itu harus dibarengi dengan empati sosial,” katanya.
Ia berharap dapat terus mengabdi dan mewujudkan komitmennya, khususnya untuk masyarakat NTT.
“Kesempatan ini akan saya manfaatkan untuk membawa kepentingan rakyat, terutama di NTT, ke tingkat nasional,” tutupnya.
Editor : Sefnat Besie