get app
inews
Aa Text
Read Next : PT Flosindo dan Polda NTT Wujudkan Rumah Bersubsidi untuk Anggota Polri

Makan Gratis di Sekolah: Anak Semangat, Orang Tua Tenang

Senin, 03 Maret 2025 | 10:17 WIB
header img
Uji coba Program MBG disambut Antusias, Senin(03/03/2025). Foto: Dok iNews.

SUMBA BARAT,iNewsTTU.id-- Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto mulai diuji coba di Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejak diluncurkan pada 17 Februari 2025, ribuan siswa telah menerima manfaat dari makanan bergizi yang diberikan setiap hari di sekolah-sekolah penerima program.

Pelaksanaan program ini menggandeng Yayasan Ronita Peduli Sosial, yang dipimpin oleh Anita Nidya Mahenu. Bersama Badan Gizi Nasional dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yayasan ini memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan anak-anak.

Kepala Sekolah SD Kristen Tunas Daud Jaya, Hendris Benu, menyebutkan bahwa siswa-siswanya sangat antusias mengikuti program ini.

"Anak-anak senang karena menunya bervariasi setiap hari. Selain itu, program ini juga sangat membantu orang tua, karena mereka tidak perlu repot menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anaknya," ujar Hendris.

Hal serupa dirasakan oleh para orang tua murid. Banyak dari mereka mengaku terbantu secara ekonomi karena anak-anak mereka kini mendapatkan asupan gizi yang cukup tanpa perlu uang jajan tambahan. Bahkan, anak-anak yang sebelumnya sulit makan sayur kini mulai terbiasa mengonsumsinya.

Sementara itu, PLT Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Waikabubak, Nur Asia Binti Muhammad Nur, mengungkapkan bahwa program ini membuat siswa lebih antusias saat makan bersama teman-temannya.

"Sebelum program ini ada, banyak siswa hanya sarapan seadanya di rumah atau membeli jajanan di kantin. Sekarang, mereka lebih semangat dan lahap saat makan di sekolah," katanya.

Meskipun program ini mendapat respons positif, ada beberapa tantangan yang perlu diperbaiki ke depan. Di SD Kristen Tunas Daud Jaya, misalnya, pernah terjadi insiden di mana makanan memiliki aroma berbeda karena dikemas dalam kondisi panas. Pihak sekolah langsung bergerak cepat dengan tidak membagikan makanan tersebut dan menggantinya dengan pisang serta susu.

Di SD Islam Waikabubak, program sempat dihentikan sementara karena bertepatan dengan bulan Ramadan. Kepala Sekolah Salamen Rodja mengatakan bahwa program ini akan dilanjutkan setelah bulan puasa berakhir.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SD Negeri Dedekadu, Maria Dadakaka, mengapresiasi variasi menu yang diberikan dalam program ini, mulai dari daging, telur, hingga ikan. Namun, ia memberikan masukan agar beberapa bahan seperti minyak wijen tidak digunakan karena kurang disukai anak-anak. Selain itu, ia juga menyarankan agar kebersihan makanan terus dijaga dan porsi ditingkatkan agar siswa merasa lebih kenyang.

Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Dengan komunikasi yang baik antara pihak sekolah, Yayasan Ronita Peduli Sosial, serta pemerintah, kendala-kendala yang muncul dapat segera diatasi.

Pihak yayasan juga mengaku senang melihat dampak positif dari program ini. Mereka berharap program ini terus berjalan dan dapat mencakup lebih banyak sekolah di berbagai daerah lain di Indonesia.

Dengan berbagai evaluasi dan perbaikan yang terus dilakukan, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi penerus bangsa, memastikan bahwa mereka tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut