KEFAMENANU, iNewsTTU.id — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT mengungkapkan bahwa terdapat 88 dari 445 tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan sinyal selama Pemilu mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu TTU, Martinus Kolo, usai mengawasi jalannya debat terakhir di Aula Hotel Frawijaya Kota Kefamenanu, Sabtu, 23/11/2024.
Ia menyoroti 88 TPS Rawan signal itu punya potensi gangguan dalam proses pengiriman data pemilu melalui sistem elektronik, terutama di wilayah-wilayah yang terletak di daerah terpencil.
Menurut Bawaslu TTU, masalah sinyal ini dapat berdampak pada kelancaran proses pemantauan dan pelaporan hasil pemilu secara real-time.
Beberapa daerah dengan jaringan telekomunikasi terbatas menjadi perhatian utama karena tidak dapat mengirimkan data dengan cepat, yang berisiko menyebabkan keterlambatan dalam penghitungan suara dan pengumuman hasil.
"Sebanyak 88 TPS di daerah-daerah tertentu kami identifikasi memiliki masalah jaringan yang berpotensi menghambat proses pelaporan data pemilu," kata Ketua Bawaslu TTU.
Namun Martinus tidak merincikan lokasi mana saja yang rawan signal saat pelaksanaan pemilu nanti.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi agar proses pemilu berjalan lancar, meskipun ada kendala teknis tersebut.
Bawaslu TTU berharap, meskipun tantangan ini ada, proses pemilu di Kabupaten TTU dapat tetap berlangsung dengan transparan dan tepat waktu.
Mereka juga meminta masyarakat untuk tetap aktif berpartisipasi dan melaporkan jika terjadi kendala di lapangan, guna memastikan pemilu yang adil dan jujur.
Editor : Sefnat Besie