KUPANG,iNewsTTU.id-Perteguh komitmen untuk peduli dan memberi ruang seluas-luasnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus, agar mereka bisa mengembangkan berbagai talenta yang dimilki. Mereka juga punya hak untuk hidup berkembang dan ikut terlibat aktif sebagai subyek membangun bangsa dan daerah ini. Pembangunan yang inklusi adalah pembangunan yang melibatkan semua unsur, didalamnya juga keterlibatan dari anak anak berkebutuhan khusus.
" Kami apresiasi dan berterima kasih atas kesempatan untuk kami dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur bisa berbagi dengan Anak-anak Penyandang Disabilitas (APD) yang dididik dan diasuh di Sekolah Luar Biasa (SLB) Asuhan Kasih Kota Kupang," ujar France Tiran.
Hal tersebut disampaikan France A. Tiran, selaku Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur saat melakukan sosialisasi tentang Perlindungan Khusus Anak bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi NTT dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTT di Sekolah Luar Biasa (SLB) Asuhan Kasih Kupang, Jl. Pendidikan Kota Baru, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jumat, (15/11/2024).
France mengatakan bahwa banyak yang mengabaikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)/APD, kita bahkan melakukan dsikriminasi dan kekerasan bahkan kurang memberi ruang bagi mereka untuk berekspresi dan mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam diri mereka.
Padahal telah terbukti bahwa ada banyak prestasi yang telah diukir oleh Anak-anak Berkebutuhan Khusus, berbagai pencapaian gemilang yang ditorehkan oleh mereka, seperti keterampilan di berbagai bidang, salah satunya perolehan medali di ajang Asian Paralympic dan berbagai event olahraga nasional bahkan internasional lainnya.
Editor : Sefnat Besie