Kedua; masih terdapat calo di Pelabuhan yakni dari oknum- oknum kru kapal dan oknum petugas pelabuhan yang menjual tiket dengan harga yang tidak sesuai tarif tiket, menjual tiket tanpa diberikan fisik tiket. Ketiga; Calo tiket masih berkeliaran di area loket tiket dengan menawarkan jasa pelayanan tiket online. Keempat;
Pelayanan tiket online untuk tiket VIP belum bisa dipesan via aplikasi tiket. Kelima; Loket tiket dan petugas sangat terbatas sehingga menimbulkan antrian panjang.
Keenam;Pungutan tambahan petugas kepada kendaraan yang ukuran dan tonase-nya melampaui golongan kendaraan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan gubernur tentang tarif kendaraan per golongan.
Terhadap berbagai permasalahan tersebut, seluruh unsur pelabuhan yang hadir menyampaikan beberapa klarifikasi berikut, pertama; sejumlah substansi keluhan terkonfirmasi tidak benar dan berharap ada koordinasi terlebih dahulu dari INSA selaku mitra kerja pelabuhan. Kedua; sejumlah harapan pelapor tidak bisa dipenuhi karena tidak sesuai peraturan perusahaan. Ketiga; sejumlah keluhan pelapor terkonfirmasi benar dan saat ini sedang dalam progres perbaikan guna meningkatkan kualitas layanan pelabuhan.
"Para pengguna jasa pelabuhan berharap agar pelabuhan menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua orang, Tidak menimbulkan rasa takut dan kecemasan bagi pengguna jasa. Sebab jika itu terjadi, tentu saja akan menghambat distribusi logistik ke suatu daerah atau menimbulkan distribusi logistik berbiaya tinggi," Ujar Darius.
Darius menambahkan pada akhirnya beban biaya tinggi tersebut ditimpahkan kepada pengguna barang atau pelanggan di suatu daerah. terakhir ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur pelabuhan Bolok dan Tenau atas rapat koordinasi hari ini. Semoga perbaikan layanan terus dilakukan demi melayani seluruh masyarakat NTT.
Editor : Sefnat Besie