"Kami akan turun ke lapangan bersama camat untuk berdialog dengan masyarakat di Desa Sone pada Rabu, 9 Oktober 2024," ungkap Arkadius.
Arkadius juga menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa lebih lanjut mengenai program pengadaan ternak sapi yang menjadi pokok permasalahan.
"Kami akan memastikan bahwa bantuan ternak sapi yang bermasalah segera ditindaklanjuti, agar masyarakat Desa Sone dapat merasakan manfaat dari program ini secara merata," tambahnya.
Kasus ini mencerminkan ketidakpuasan warga terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pemerintahan desa yang dipimpin oleh Kades Vinsen Atolan.
Warga berharap agar permasalahan ini segera diselesaikan, dan pengelolaan desa dapat berjalan lebih baik dan terbuka di masa mendatang.
Editor : Sefnat Besie