Ini Perbedaan Melansir dan Mengutip dalam Artikel

JAKARTA, iNewsTTU.id--Bagi anda seorang jurnalis perlu dipahami Perbedaan antara "melansir" dan "mengutip", perbedaannya terletak pada konteks penggunaan dan maknanya.

Berikut adalah penjelasan detail mengenai kedua istilah tersebut:

Baca Juga

Jurnalis Wanita Gaza Menjadi Sorotan Dunia, Meliput Serangan Israel Sambil Menjaga Anak

Melansir
Definisi: Melansir berarti menyampaikan atau menginformasikan kembali suatu berita atau informasi yang berasal dari sumber lain.

Konteks Penggunaan: Umumnya digunakan dalam konteks jurnalistik atau media massa, ketika suatu media atau pihak menyampaikan ulang berita atau informasi yang sudah dipublikasikan oleh sumber lain.

Tujuan: Tujuannya adalah untuk menyebarkan informasi yang sudah ada kepada audiens yang lebih luas.
Contoh: "Media lokal melansir berita dari kantor berita nasional mengenai kebijakan baru pemerintah."

Baca Juga

Tanoto Foundation dan BKKBN Gandeng Jurnalis Bahas Stunting di NTT

Mengutip
Definisi: Mengutip berarti mengambil bagian dari tulisan atau perkataan seseorang untuk dimasukkan ke dalam tulisan atau pembicaraan sendiri, dengan memberikan penghargaan atau menyebutkan sumber asli.

Konteks Penggunaan: Digunakan dalam konteks akademik, penulisan, penelitian, atau saat ingin mendukung argumen dengan referensi dari sumber lain.Tujuan: Tujuannya adalah untuk mendukung pernyataan atau argumen dengan sumber yang kredibel, serta memberikan kredit kepada penulis asli.
 
Contoh: "Dalam penelitiannya, Smith (2020) mengutip bahwa 'ekonomi digital akan terus berkembang pesat di masa depan'."

Ringkasan Perbedaan

Baca Juga

Mantan Jurnalis di Kota Ini Diangkat Jadi Kepala Dinas Pertanian

Melansir lebih umum digunakan dalam konteks media dan jurnalistik untuk menyebarkan informasi yang sudah ada.
Mengutip lebih umum digunakan dalam konteks akademik atau penulisan untuk mendukung argumen dengan referensi dari sumber yang sudah ada.

Keduanya penting dalam konteksnya masing-masing dan memainkan peran yang berbeda dalam penyebaran dan validasi informasi.

Editor : Sefnat Besie