get app
inews
Aa Read Next : PJ Bupati Minta Dokter Korban Penganiayaan Ditarik, Kadis Kesehatan Sebut Terhambat Regulasi

Dokter Babak Belur Dianiaya Rekan Kerja, Laporan Polisi Terbengkalai, Pelaku Masih Berkeliaran

Sabtu, 08 Juni 2024 | 23:21 WIB
header img
dr, Evred Roys Ndoen korban penyeroyokan di Puskesmas Lelogana, Minggu (09/06/2024). Foto: istimewa.

KUPANG, iNewsTTU.id-- Nasib tragis menimpa dr. Evred Roys Ndoen, seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Lelogana. Pada Selasa malam, 21 Mei 2024, kediamannya diserang oleh dua rekan kerjanya, Alfred Detan dan Febianus Pereira. Insiden mengerikan ini baru terjadi, setelah korban didatangi dua kali dalam satu malam, ketika pelaku menerobos masuk dengan merusak pintu rumah korban.

Setelah pintu berhasil dijebol, dr. Evred terlibat dalam perkelahian sengit dengan kedua pelaku. Akibatnya, ia menderita luka robek pada pelipis kanan, cedera di telapak kaki, memar di berbagai bagian tubuh, serta rasa sakit yang luar biasa di kepalanya akibat pukulan bertubi-tubi.

Dalam keadaan terluka dan trauma, dr. Evred berusaha melarikan diri dan mencari bantuan. Dengan susah payah, ia berhasil mencapai Polsek Amfoang Selatan untuk melaporkan kejadian tersebut. Laporan resminya tercatat dalam LP Nomor: STPL/06/V/2024/Sek. Amf. Selatan.

Setelah melapor, dr. Evred segera menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat Kabupaten Kupang untuk menjalani visum. Namun, trauma mendalam yang ia alami membuatnya tak berani kembali ke tempat tugasnya di Puskesmas Lelogana. "Saya sekarang takut, karena saya diserang di mes kantor tempat saya tinggal. Mereka masuk menyerang dengan merusak pintu yang sudah saya kunci," ujar dr. Evred dengan suara gemetar.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut