Kupang, iNewsTTU.id- Frans Sarong, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), menegaskan bahwa tidak ada aturan yang dikangkangi berkaitan dengan tidak dibukanya pendaftaran Bakal Calon Gubernur -wakil Gubernur NTT di Partai Golkar NTT.
Pernyataan tersebut disampaikannya sebagai respons terhadap pernyataan Sebastian Salang, salah satu kader Golkar yang memilih mendaftar di Partai lain sebagai bakal calon wakil Gubernur NTT, bersama Bakal Calon Gubernur NTT Orias Petrus Moedak.
Sarong menjelaskan bahwa Partai Golkar NTT memiliki kader utama yang akan berperan dalam kontestasi politik, terutama Pilgub NTT. Salah satu kader utama yang disebutkan adalah Emanuel Melkiades Laka Lena, Ketua DPD Golkar NTT.
"Dalam konteks Pilgub NTT mendatang, Partai Golkar NTT memiliki kader utama, Melki Laka Lena yang akan akan berkontestasi, jadi itu yang menjadi prioritas" kata Sarong.
Selain itu, Sarong juga menyoroti kontribusi Melki Laka Lena yang telah dua kali menerima surat perintah dari Ketua Umum Golkar, Erlangga Hartato, untuk memenangkan pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden. Melalui upayanya, Melki Laka Lena juga berhasil mengirimkan tiga kader Golkar ke Senayan.
Namun, Pernyataan Partai Golkar sebagai partai tertutup disampaikan oleh Sebastian Salang, yang juga kader Partai Golkar yang memilih mendaftar di partai lain untuk Pilgub NTT.
"Iya kami tidak mendaftar di Partai Golkar, karena Golkar menutup diri" ungkap Sebastian.
Frans Sarong menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak berdasar.
"Partai Golkar NTT tidak menutup diri, tetapi memprioritaskan kader utama seperti Melki Laka Lena, yang sudah berjuang memenangkan pilpres dan juga berhasil mengantarkan 3 kader ke Senayan" katanya.
Editor : Sefnat Besie