SUMBA, iNewsTTU.id--suasana ceria menyelimuti masyarakat di depan kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur.
Senyum dan tawa bahagia warga tampak menghiasi wajah mereka setelah berhasil membeli beras SPHP Bulog dengan harga terjangkau, mengikuti kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM ini, yang merupakan yang kedua kalinya di tahun 2024, telah membawa bantuan signifikan bagi warga di tengah tingginya harga beras dan bahan pokok lainnya.
Dalam kegiatan ini, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing, didampingi oleh Sekda Umbu Ngadu Ndamu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Nicolas Pandarangga, serta Kepala Bulog Cabang Waingapu yang baru, Muhammad Aziizu, turut hadir untuk memastikan kelancaran acara tersebut.
Bupati Khristofel Praing menyatakan komitmennya untuk terus melaksanakan GPM hingga harga beras stabil, dengan menyelenggarakan kegiatan ini tidak hanya di kota tetapi juga menjangkau kecamatan dan pelosok-pelosok.
Hal ini mendapatkan apresiasi tinggi dari warga yang menganggap kegiatan ini sebagai solusi nyata atas masalah harga bahan pokok yang tinggi.
Salah satu poin menarik dari kegiatan GPM ini adalah penurunan harga beras SPHP Bulog dari sebelumnya Rp11.500/kilogram menjadi Rp11.000/kilogram, yang secara langsung membantu meringankan beban ekonomi warga.
Selain beras, warga juga antusias membeli bahan pokok lainnya seperti gula pasir produksi PT Muria Sumba Manis (MSM), bawang merah, bawang putih, dan telur ayam dengan harga yang lebih terjangkau.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Agus Ndapaotu, turut aktif memberikan informasi kepada warga mengenai ketersediaan produk dan harga melalui pengeras suara dan berinteraksi langsung dengan warga yang membutuhkan.
Inisiatif seperti GPM ini menjadi angin segar bagi masyarakat Sumba Timur, membawa harapan akan ketersediaan dan aksesibilitas bahan pokok yang lebih baik di masa depan.
Keberhasilan dan antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh komunitas lokal.
Editor : Sefnat Besie