Servis Setahun tidak Kelar dengan Biaya 32 Juta, Pemilik Mobil Rencana Polisikan Bengkel Mas Agus

KUPANG,iNewsTTU.id-- Sebuah mobil minibus yang dimasukkan ke bengkel Mas Agus di jalan Piet A.Tallo Liliba, kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk diservis pada awal Desember 2022, namun hingga saat ini belum selesai dikerjakan.

Atas dasar itu, pemilik mobil bernama Jose Hale yang menetap di Atambua kabupaten Belu pun berupaya untuk menghubungi mas Agus selaku pemilik bengkel. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.

Karena sudah setahun, tak kunjung diperbaiki, Jose memutuskan datang ke Kota Kupang untuk bertemu langsung dengan mas Agus. Namun, pertemuan itu hanya mendapati alasan dari mas Agus agar adanya tambahan biaya dan perjanjian waktu kerja.

Setelah pemeriksaan kondisi kerusakan mobil, mas Agus menentukan biaya ganti alat dan ongkos kerja senilai Rp.20 juta dengan perjanjian akan selesai pada Januari 2023. Saat dicek, mas Agus mengaku masih kurang alat sehingga meminta biaya tambahan Rp.12 juta dengan perjanjian akan selesai pada 25 April 2023, namun setelah cek lagi teryata mobil itu belum selesai dikerjakan juga.

Kordinasi melalui telepon terus dilakukan antara keduanya. Namun, kepastian untuk menyelesaikan pekerjaan servis mobil itu juga tidak didapatkan.

Selanjutnya akhir Oktober 2023 Jose datang lagi ke bengkel mas Agus untuk mengecek kondisi mobilnya. Setelah keduanya bertemu, mas Agus meminta untuk membeli tambahan alat sekitar Rp.5 juta, dengan perjanjian akan diselesaikan dalam waktu dua minggu, namun hingga hari ini Jumat (10/11/2023) pengerjaan mobil tersebut belum juga diselesaikan.

Jose Hale saat ditemui di Polresta Kupang Kota mengaku setiap kali datang untuk mengecek kondisi mobilnya, mas Agus meminta tambahan uang dengan menjanjikan waktu, tetapi pengerjaan perbaikan mobil tidak selesai.

"Setiap kali kami datang dia minta tambah uang dengan berbagai alasan, setelah kami kasih uang, dia janjikan waktu untuk ambil mobil, tapi sampai sekarang belum juga", kata Jose.

"Ini kali kalau tidak bisa lagi, saya buat laporan Polisi saja", lanjutnya.

Editor : Sefnat Besie