Kefamenanu, iNewsTTU.id--Proyek pemeliharaan ruas jalan Kefamenanu-Nunpo di Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara NTT sebesar Rp160 juta tengah menjadi sorotan tajam setelah wakil ketua DPRD TTU, Yasintus Lape Naif, menyampaikan kritiknya.
Proyek ini dinilai tidak memprioritaskan titik jalan yang membutuhkan perbaikan segera.
Yasintus Lape Naif mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek pemeliharaan tersebut.
"Saya mau supaya pemeliharaan yang dilakukan di ruas jalan Kefamenanu-Nunpo itu mestinya memperhatikan titik-titik yang saat ini mengalami kerusakan yang parah dan sulit dilalui oleh kendaraan,"ungkap
Menurutnya, pemeliharaan jalan seharusnya difokuskan pada titik-titik yang mengalami kerusakan parah dan sulit dilalui oleh kendaraan.
Dia berpendapat bahwa peningkatan jalan mungkin diperlukan untuk jangka panjang, tetapi dalam jangka pendek, pemeliharaan harus menjadi prioritas.
"Ruas jalan Kefamenanu-Nunpo adalah jalur penghubung penting yang memiliki konektivitas langsung dengan jalan sabuk merah yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan oleh pemerintah pusat,"kritiknya
Yasintus berharap Pemda TTU dapat mengalokasikan anggaran untuk memastikan pemeliharaan dan perbaikan ruas jalan ini selesai dengan baik.
Selain itu, dia juga menyoroti alokasi dana inpres dari APBN tahun ini yang tidak mencakup ruas jalan yang terhubung dengan jalan sabuk merah.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai perencanaan pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas dalam wilayah tersebut.
Kepala Dinas PUPR kabupaten TTU, Yanuarius Salem, merespons kritik ini dengan mengungkapkan bahwa pemeliharaan jalan didasarkan pada survei yang telah dilakukan.
"Fokus pemeliharaan adalah pada permukaan jalan yang mengalami kerusakan, seperti retak-retak halus, sedangkan titik yang rusak berat memerlukan rehabilitasi atau peningkatan,"timpal Yanuarius
Kritik dari Yasintus Lape Naif menunjukkan pentingnya pemeliharaan jalan yang tepat sasaran demi menjaga infrastruktur yang berfungsi dengan baik di wilayah tersebut dan mendukung konektivitas jalan yang penting.
Editor : Sefnat Besie