Pesta Berakhir dengan Menari Mengelilingi Hauteas
Puncak acara peresmian adalah penari mengelilingi Hauteas, lambang kekuatan yang melambangkan Tuhan, Alam, dan Leluhur.
Dengan busana adat lengkap, penari menari dengan penuh semangat, menutup pesta dengan keindahan dan kesakralan. Tarian ini menjadi simbol integrasi antara kekuatan spiritual, kehidupan alam, dan warisan leluhur.
Melalui serangkaian rangkaian adat ini, masyarakat suku Tas'au berusaha mempertahankan dan memelihara warisan budaya mereka, sambil menjalin harmoni antara keyakinan religius, kehidupan sehari-hari, dan pengelolaan alam semesta.
(Mengelilingi Hauteas dalam acara peresmian rumah adat Suku Tas'au, Foto: iNewsTTU.id/Isto Santos).
"Penari diutus mengelilingi Hauteas tanda syukur kepada Tuhan dan memohan kepada Tuhan melalui leluhur yang telah menjadi pelindung untuk memberkati semua anggota suku dalam kehidupan ini," jelas dia.
Diketahui Rumah Adat Suku Tas'au yang memiliki bentuk bulat pendek makan waktu 1 bulan pembangunan dan Lopo yang punya 4 tiang itu proses pembuatan selama 1 bulan.
(Suasana di dalam Lopo Suku Tas'au. Lopo sejak dahulu menjadi tempat untuk berdiskusi dan berpendapat di kalangan orang Dawan, Foto: iNewsTTU.id/Isto Santos).
Editor : Sefnat Besie