4. Komplikasi Plasenta
Plasenta berperan penting dalam menyediakan nutrisi dan oksigen untuk janin dalam kandungan. Bahaya merokok bagi ibu hamil dapat menyebabkan plasenta melekat ke dinding rahim dengan buruk atau bahkan terlepas sebelum waktunya (plasenta previa). Hal ini dapat mengakibatkan pendarahan hebat dan bahkan mengancam jiwa ibu dan janin.
5. Masalah Perkembangan Paru-Paru
Jika seorang ibu hamil merokok, risiko bayi lahir dengan paru-paru yang tidak sepenuhnya berkembang (pulmonary immaturity) akan meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi dan memerlukan perawatan intensif.
6. Kelahiran Prematur
Merokok juga terkait dengan peningkatan risiko kelahiran prematur. Bayi yang lahir sebelum waktunya memiliki risiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun neurologis, karena organ dan sistem tubuh mereka belum sepenuhnya matang.
7. Kematian Janin dalam Kandungan
Bahaya terbesar yang dihadapi oleh ibu hamil perokok adalah kematian janin dalam kandungan. Toksin dari rokok dapat mencapai janin melalui aliran darah, menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ vitalnya. Kondisi ini disebut sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS) atau "kematian dalam tidur".
Penting bagi ibu hamil untuk menghindari merokok dan juga menghindari paparan asap rokok dari orang lain. Jika Anda merokok, segera konsultasikan dengan tenaga medis atau dokter kandungan untuk membantu Anda berhenti merokok dan memberikan dukungan selama proses tersebut.
Inilah bahaya merokok bagi ibu hamil merupakan keputusan yang berisiko tinggi dan dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin. Menjaga kesehatannya dan janin yang dikandung harus menjadi prioritas utama setiap ibu hamil. Dengan menghindari rokok dan lingkungan asap rokok, Anda berinvestasi dalam masa depan kesehariannya dan anak yang akan lahir ke dunia ini.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta