PALMERAH, iNewsTTU.id--Nyawa SM, pemuda berusia 20 tahun warga Palmerah terpaksa harus melayang gegara cinta.
SM dianiaya oleh HP lantaran tak terima korban, (SM) kerap jalan bersama mantan pacar dari HP.
Kisah Cinta Segitiga di Palmerah yang berujung kematian dari SM akhirnya direkonstruksi oleh terduag pelaku yang dikawal pihak kepolisian Polsek Palmerah, Jakarta Barat.
Kejadian ini terjadi karena HP yang berusia 18 tahun merasa cemburu buta terhadap SM, pacar baru mantannya, karena diketahui bersama pria lain.
Keterangan mengenai cinta segitiga ini juga disampaikan oleh seorang rekan pelaku bernama Fadil yang juga menjadi saksi.
Menurut Fadil, pelaku dan korban adalah teman. Namun, konflik muncul ketika HP tidak menerima kenyataan bahwa mantannya menjalin hubungan dengan AP.
"Fadil mengatakan bahwa dia kenal dengan pelaku dan korban, mereka berteman. Namun, semua ini terjadi karena pelaku tidak menerima kenyataan bahwa mantan pacarnya menjalin hubungan dengan korban," ujar Fadil di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (13/5/2023).
Editor : Sefnat Besie