KUPANG, iNewsTTU.id - Polda NTT menggelar Jumat Curhat bersama Komunitas Kelompok Tani Penabur di RT 17 /RW 06 Kelurahan Fatukoa, Kota Kupang, Jumat (10/3/2023) pagi.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto, dan juga dihadiri oleh Irwasda Polda NTT Kombes Pol Zulkifli, para Pejabat Utama Polda NTT, Kasi Pemerintah Kelurahan Fatukoa, Ketua Kelompok Tani Penabur, Kapolsek Maulafa, Polresta Kupang Kota, dan masyarakat sekitar yang kurang lebih berjumlah 30 orang.
"Jumat curhat ini merupakan program dari pusat (Mabes Polri) yang dijabarkan atau ditindaklanjuti secara keseluruhan di jajaran Kepolisian mulai dari tingkat Polda hingga Polsek," ujar Brigjen Heri.
"Artinya harapan didalam Jumat curhat ini adalah mendengar permasalahan-permasalahan secara langsung, ataupun mendengar keluh kesah, komplin, pengaduan maupun aspirasi dari masyarakat", lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan beberapa permasalahan yang sering terjadi di lingkungan Fatukoa diantaranya, Terkait masalah pencurian ternak hewan (Sapi, Babi dan anjing) yang belakangan ini meresahkan.
Selanjutnya meminta agar disediakan Pospol di sekitaran wilayah Fatukoa dan Naioni sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.
"Kami di sini sering mengalami kasus pencucian, baik itu pencurian sapi, babi, maupun anjing, sehingga kalau bisa ada tambahan penempatan satu pos Polisi di Fatukoa ini", ungkap Karel Benggu.
Ia menambahkan, agar pihak Kepolisian melakukan pengawasan terhadap pasar ataupun kios-kios yang menjual beras serta pengawasan terhadap pendistribusian bantuan pupuk dan obat-obatan tanaman.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh masyarakat, Wakapolda NTT menyampaikan bahwa Polda NTT akan meningkatan pelayanan kepada masyarakat berupa kegiatan pengawasan dan patroli secara berkala di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadinya gangguan Kamtibmas.
Selain itu, tentunya disertai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Dan meminta kepada masyarakat agar selalu berkerjasama dengan pihak Kepolisian.
"Salah satu program Polri adalah bagaimana bisa meghadirkan Polisi di tengah masyarakat. Oleh karenanya saya perintahkan kepada ibu Kapolsek Maulafa agar terus melakukan patroli setiap jam-jam rawan.
Selain itu kepada para Bhabinkamtibmas untuk setiap hari menyambangi masyarakat guna mendengar keluhan apa yang ingin disampaikan oleh warga dan membagikan nomor handphone kepada masyarakat jikalau masyarakat memerlukan segera melakukan tindakan", ujar Wakapolda NTT.
Saat ini, Polda NTT telah memperkuat pos-pos Polisi yang berada di Kota Kupang.
"Kita telah mendorong puluhan personel untuk di BKO kan di pos-pos yang berada di Kota Kupang guna mempertebal serta membantu Polresta Kupang Kota dalam menjaga Kamtibmas yang kondusif", terangnya.
Wakapolda juga berharap agar di kelurahan Fatukoa agar kembali mengaktifkan poskamling serta kembali melakukan kegiatan ronda untuk dapat membantu Kepolisian dalam menjaga kamtibmas.
Terkait dengan permintaan pospol akan dipertimbangkan karena harus disesuaikan dengan tingkat kerawanan kamtibmas yang terjadi.
Diakhir kegiatan, Wakapolda NTT meminta masyarakat agar selalu menggelorakan kegiatan sadar hukum khususnya di wilayah Fatukoa dan kalo menemukan sesuatu agar selalu melaporkan kepada pihak berwenang.
Editor : Sefnat Besie