VATIKAN, iNewsTTU.id- Paus Fransiskus mendorong delegasi dari Universitas Sulkhan-Saba Orbeliani, di Tbilisi, Georgia untuk menggunakan pengetahuan dan iman untuk menghilangkan kegelapan ketidakpedulian dan kebencian.
Paus Fransiskus menyambut para profesor dan mahasiswa universitas dengan berterima kasih atas kunjungan Sulkhan-Saba Orbeliani, dengan mengatakan bahwa mereka mewakili pentingnya pendidikan dan penelitian budaya.
Pendidikan kaum muda, lanjut Paus, memberikan kesempatan baru untuk tumbuh dan belajar tentang diri sendiri.
“Pendidikan membantu generasi muda untuk tumbuh, menemukan dan mengolah akar yang paling subur sehingga mereka berbuah," ujar Paus Fransiskus pada Senin, (13/02/2023).
Di Georgia, katanyya,sebuah negara muda tetapi satu dengan sejarah kuno dan universitas itu mewakili kerja sama yang panjang dan bermanfaat antara umat Katolik dan Ortodoks dalam bidang budaya dan pendidikan.
Pendidikan sebagai cahaya untuk melawan kegelapan kebencian
Dalam sambutannya, Paus Fransiskus mencatat bahwa kata pendidikan dalam bahasa Georgia, “ganatleba,” berarti cahaya: Pendidikan, seperti lampu yang diletakkan di ruangan gelap, memiliki kemampuan untuk mengubah penampilan segala sesuatu.
Di dunia yang penuh dengan kegelapan kebencian, ungkapnya, ada kebutuhan kuat akan penerangan pengetahuan, yang dengan sendirinya memulihkan ingatan masa lalu dan menerangi masa kini. pengetahuan merupakan kunci untuk mengenal diri sendiri, dan pada gilirannya, menemukan iman dan Tuhan.
“Ada kebutuhan akan penerangan pengetahuan yang bermanfaat ini, sementara kegelapan kebencian menebal di dunia, yang seringkali datang dari kelupaan dan ketidakpedulian,” katanya.
Editor : Sefnat Besie