KADIN NTT Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Darwin Australia

KUPANG,iNewsTTU.id - Ketua Kamar Dagang dan Industri ( KADIN ) Nusa Tenggara Timur, Bobby Lianto menerima kunjungan Wakil Walikota Kota Darwin Australia, yang juga merupakan anak daerah Amanatun, salah satu wilayah di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Amye Un ( baca : Ami_ red ) bersama rombongan, di La Moringa, Selasa ( 17/01/2023).

Dalam pertemuan santai ini, banyak hal yang dibahas diantaranya soal penjajakan kerjasama antara KADIN NTT, khususnya dua wilayah yakni Kota Kupang secara khusus dan NTT umumnya dengan Kota Darwin di Australia.

Baca Juga

Adriana Maritje Pah, ASN Korem 161 Wira Sakti Kupang Bangga Menerima Penghargaan Kadin NTT Award

" Ini bukan pertemuan resmi, kebetulan beliau ( Amye Un ) datang berkunjung ke Kota Kupang. Kami berbincang santai karena kami punya komunikasi baik, tapi dari obrolan santai ini, kami bicara soal potensi kerjasama antara KADIN NTT terutama Kota Kupang terkhusus NTT, dengan pemerintah Kota Darwin di Australia."

"Saat ini yang menjadi fokus kami ialah adanya penerbangan reguler langsung Kupang- Darwin PP, semoga di bulan April, Mei atau Juni bisa terealisasi dengan pesawat Trans Nusa, mungkin seminggu dua kali," ujar Bobby.

Sementara itu Wakil Walikota Darwin yang juga merupakan anak asli tanah timor yang menjadi sejarah satu- satunya politisi perempuan di Darwin Australia.

Baca Juga

AKBP Agustinus Chirstmas Dianugerahi "Jenderal Kopi" oleh Kadin NTT

Amye Un berharap, ia bisa memajukan daerah NTT lewat kerjasama khususnya lewat produk- produk Usaha Kecil dan Menengah ( UMKM ) maupun seperti olahan kelor dan sorgum.

" Saya punya mimpi bagaimana membangun daerah NTT yang saya cintai, walau sudah 35 tahun di Australia, saya rindu membangun daerah ini, baik lewat produk UMKM maupun olahan makanan seperti kelor dan sorgum. 

Mungkin yang pertama ialah kita harus mendoronģ pemerintah agar membuka akses penerbangan langsung secara reguler Kupang - Darwin agar arus barang dari kedua wilayah bisa terdistribusi dengan baik," Ujarnya.(*)

Editor : Sefnat Besie