get app
inews
Aa Text
Read Next : Posyandu Binili Desa Oeolo Jadi Tuan Rumah Lomba Posyandu Tingkat Kabupaten TTU

Kapolres TTU Ungkap Miras Penyebab KDRT dan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur di TTU

Rabu, 09 November 2022 | 20:34 WIB
header img
Kapolres Timor Tengah Utara NTT AKBP. Mohammad Mukhson (foto: iNewsTTU.id/Isto Santos)

KEFAMENANU, INEWSTTU.ID- Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) AKBP. Moh. Mukhson mengungkapkan sejumlah kejadian kriminalitas dan angka kecelakaan per Januari sampai dengan September tahun 2022 di wilayah hukum Polres TTU sebagian besar penyebabnya merupakan miras.

Berdasarkan data, pertama kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi sebanyak 45 kasus dan akibat minuman keras itu sebanyak 32 kasus sehingga presentasenya 71, 11%.

Kedua, kasus pencabulan terjadi sebanyak 4 kasus dan dari 4 kasus tersebut semuanya diakibatkan oleh minuman keras sehingga presentasenya 100%.

"Kasus ketiga persetubuhan anak di bawah umur. Terjadi sebanyak 19 kasus dan akibat minuman keras sebanyak 13 kasus sehingga presentasenya 68,42%," ujarnya saat ditemui diruanganya pada Selasa, (08/11/2022).

Sedangkan untuk kasus kecelakaan lalu lintas dari periode Januari sampai dengan September Tahun 2022 sebanyak 41 kasus di mana mengakibatkan luka berat dan kematian.

"Sebanyak 12 kasus akibat minuman keras sehingga dipresentasi kecelakaan akibat miras sebesar 29,27%," ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk mengatasi kecelakaan dan kriminalitas akibat miras, pihaknya akan melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan patroli  berskala besar dan, katanya, memerintahkan Kapolsek untuk melakukan hal yang sama dan membubarkan masyarakat.

"Yang berkerumun di malam hari maupun di siang hari khususnya pada saat mengkonsumsi minuman keras, kita akan lakukan penindakan terhadap barang-barang yang beralkohol tersebut," tandasnya.

Langkah selanjutnya, jelasnya, dirinya sudah menyampaikan kepada Kasi Intel Polres TTU untuk melakukan pemetaan penegakan hukum apabila masyarakat di wilayah Kabupaten TTU tidak tertanggulangi.

Namun, ujarnya, dari dampak  yang disebabkan maka pihaknya bersama pemerintah daerah, pihak agama dan toko pemuda untuk bersama-sama agar bisa memberikan pemahaman dan sosialisasi, bahwa konsumsi miras itu  berdampak negatif baik itu kesehatan dan juga berakibat pada gangguan Kamtibmas.

"Tentu saja kami aparat penegak hukum di bidang kepolisian akan melakukan  penegakan hukum bila ada penjualan minuman keras, pendistribusian dan akan melakukan penegakan hukum terhadap pengkonsumsi miras," tegasnya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut