get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger, Babi Beranak Anak Mirip Manusia di Timor Tengah Utara

Pakai Teknologi Geomembran, Garam Asal Ponu Berkualitas Premium

Kamis, 27 Oktober 2022 | 20:29 WIB
header img
Bupati TTU dan Tim Kementrian panen garam berkualitas premium Pakai Teknologi Geomembran.Foto: iNewsTTU/seth

KEFAMENANU, INEWSTTU.ID--Para pengusaha garam di SP1, Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT saat ini sedang menggunakan teknologi geomembran untuk mengolah air laut menjadi garam.

Hasil olahan garam menggunakan teknologi binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Timor Tengah Utara ini terbilang memiliki kualitas yang premium.

Saat panen perdana yang berlangsung di Lokasi tersebut, Direktur perencanaan dan perwujudan kawasan transmigrasi, Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT RI, Bambang Widiatmoko mengakui garam yang diproduksi petani di Desa Ponu merupakan kualitas terbaik.

“Kualitas garam disini memang luar biasa bagus,"Kata Bambang Widiatmoko saat bersama Bupati TTU David Juandi melakukan panen garam perdana di tambak Garam milik Kelompok Usaha Garam Sinar Fat'naka, Rabu, 26/10/2022.

Sementara itu, dalam Laporan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Timor Tengah Utara, Simon Soge menjelaskan, Proyeksi hasil produksi demplot garam yang ada dan dibangun saat ini menggunakan teknologi Geomembran HDPe.

Dijelaskannya, dengan menggunakan sistem Traping yang meliputi 1 Kolam Waduk, 4 kolam Pemenian dan lima meja produksi di mana pada setiap meja Produksi menghasilkan minimal 1,5 ton garam premium sehingga prediksi produksi dalam setiap minggu dari 5 (lima) meja garam tersebut dapat menghasilkan 7,5 sampai dengan 8 ton garam premium.

"Bila produksi dalam sebulan minimal kali, maka dalam sebulan akan dihasilkan minimal 37 sampai dengan 40 ton garam premium atau setara dengan Rp.41..000.000,s/d Rp. 45.000.000,"terang Simon Soge.

Dipaparkannya, dengan musim kemarau yang panjang kurang lebih 8 bulan, maka Proyeksi Produksi setahun sebanyak 320 Ton Garam atau setara dengan Rp. 352.000.000,(Tiga Ratus Lima Puluh Dua Juta Rupiah).

Hadir dalam acara panen garam perdana itu, Direktur perencanaan dan perwujudan kawasan transmigrasi, dirjen PPK trans kemendes PDTT RI Dr. Bambang Widyatmiko, Koordinator Perencanaan kawasan ketransmigrasian, Wawan Gunawan, Ka. Balai pelatihan dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal dan transmigrasi wilayah Bali dan Nusra, Samuel Thanelab Sine serta Kadis kopnakertrans prov NTT, Kabid transmigrasi, Wayan.


 
 

Usai panen garam kualitas premium perdana dilanjutkan dengan pelepasan tiga truk yang memuat garam yang sudah dibeli oleh investor dari Ketua Kelompok Usaha Garam Sinar Fat'naka, Yoakim Ulu Besin seharga Rp22,500.000.

Bupati Timor Tengah Utara, David Juandi berharap dengan musim kemarau pajang yang terjadi di wilayah Ponu maka menjadi peluang bagi masyarakat untuk menekuni usaha tambak garam untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.***

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut