Istana Kepresidenan Indonesia, dari Bogor hingga Jakarta Punya Kisah Mistis, Simak Kisahnya

JAKARTA, iNewsTTU.id--Beredar cerita tiga kisah mistis di Istana Kepresidenan Indonesia mulai dari dari Bogor hingga Jakarta. Selain menjadi tempat tinggal Presiden, Istana juga digunakan untuk penjamuan tamu negara dan tempat diadakannya agenda politik.

Namun di balik bangunan yang multifungsi itu terdapat pula kisah-kisah mistis yang ada di bangunan megah ini. Banyak yang percaya bahwa di Istana Kepresidenan Indonesia memiliki penunggu berupa makhluk halus .

Berikut tiga kisah mistis di Istana Kepresidenan seperti dilansir dari berbagai sumber :

1. Kisah Mistis di Istana Negara Bogor

Dikisahkan terdapat beberapa peserta penataran yang datang ke Istana ini. Beberapa diantaranya cukup usil dengan meletakkan bulu wol rontokan karpet di bagian kemaluan patung perunggu berwujud wanita tanpa busana.

Esok harinya dia terkejut mengetahui bulu wol yang sebelumnya digunakan berada di saku celananya. Lantaran menduga ada yang menjahilinya diapun mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak diucapkan.

Kemudian pada saat makan dia tersedak hingga batuk-batuk tanpa sebab yang jelas. Setelah ditelusuri ternyata bulu wol tersebutlah yang membuatnya tersedak.

Bukannya jera, dia justru menantang siapa pun yang mengganggunya. Hingga pada malam datang, dia berteriak ketakutan dan mengaku hendak diterkam makhluk yang sangat mengerikan.

Ibu Hartini Soekarno dahulu juga sempat mengatakan bahwa di Istana Bogor itu memiliki penghuni. Beliau pernah menyaksikan ada tamu tak kasat mata saat memasuki ruang Presiden.

2. Kisah Mistis Istana Negara Cipanas

Istana Kepresidenan yang terletak di kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, kaki Gunung Gede, Jawa Barat ini juga memiliki kisah mistis tersendiri.

Dahulu terdapat seorang paranormal yang dimintai tolong oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) karena sering mendapat gangguan makhluk halus.

Setelah melakukan penerawangan, paranormal tersebut menganggap bahwa makhluk tersebut berasal dari kekuatan kitab stambul yang acap kali berpindah secara ghaib di seputaran istana.

Editor : Sefnat Besie