Sebelumnya diberitakan, seorang warga sipil Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT Baltasar Sasi, bersama 20 orang lainnya menjadi saksi mata dalam insiden penembakan Paulus Oki di perbatasan RI-Timor Leste.
Menurut kesaksiannya yang disampaikan saat kunjungan Dansatgas, Dandim TTU dan Kapolres TTU di lokasi Kejadian disebutkan, korban ditembak oleh personel Angkatan Pertahanan Timor Leste (UPF) dari jarak dekat di bagian bahu kanan.
Peristiwa ini bermula dari perselisihan terkait dugaan pemindahan patok batas negara yang tidak disetujui warga setempat.
"Awalnya kami sempat adu mulut dengan keamanan Timor Leste (UPF)," ujar Baltasar.
Setelah adu mulut, personel UPF sempat kembali ke pos mereka. Namun, tak lama kemudian, tujuh orang personel UPF datang lagi dengan seragam lengkap.
"Kami suruh mereka pulang, mereka bertahan, dan kami juga bertahan," tambahnya.
Ketegangan memuncak, dan terdengar delapan kali suara tembakan. Tiba-tiba, Paulus Oki merasa bahunya berdarah.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait