Meskipun kuota kelas satu yang diterima hanya 56, antusiasme masyarakat untuk mendaftar ke SD Kamar Sudirini tetap tinggi.
"Untuk SDK Marsudirini orang biasanya selalu antusias. Pendaftar itu biasanya 70 sampai 80," kata Suster Mayela. Namun, seringkali ada pendaftar yang tidak melanjutkan atau memilih sekolah lain yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Suster Mayela menegaskan komitmen sekolah untuk menerapkan disiplin ketat bagi seluruh siswa dan guru di tahun ajaran baru ini. Kedisiplinan ini telah disepakati bersama oleh pengurus komite sekolah yang baru dibentuk, serta orang tua murid saat rapat sebelum pengambilan rapor.
"Semua memutuskan untuk suster tetap mempertahankan kedisiplinan bahkan perlu ditingkatkan," jelasnya.
Sebagai implementasi, mulai Kamis (17/7/2025) dan Jumat, gerbang sekolah akan ditutup pada pukul 07.15 WITA. Aturan ini berlaku untuk semua, baik siswa maupun guru.
Suster Mayela menambahkan bahwa guru sudah dua tahun terakhir membiasakan doa bersama pada pukul 07.00 WITA. Jika ada guru yang terlambat, akan dikenakan sanksi administrasi.
"Bahkan, jika pada tanggal 17 Juli dan seterusnya guru masih terlambat setelah gerbang ditutup, mereka akan dianggap absen dan harus pulang,"tegasnya.
Selain itu, SDK Marsudirinini juga telah menerapkan sistem sekolah lima hari setelah adanya surat edaran dari Bupati. Perubahan ini membawa dampak pada jam pulang siswa. Selama masa pengenalan lingkungan sekolah (PLS) pada Senin (14/7/2025), Selasa, dan Rabu, kelas 1 akan pulang pukul 11.00 WITA, kelas 2 pukul 10.00 WITA, dan kelas 3 hingga 6 pukul 12.00 WITA.
"Namun, mulai Senin minggu depan, jam pulang akan disesuaikan: kelas 1 pulang pukul 11.00 WITA, kelas 2 pukul 12.00 WITA, dan kelas 3 hingga 6 pulang pukul 13.00 WITA,"tambahnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait