KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Kasus dua remaja asal Kupang, Veki Poro dan Wene Lodo, yang sempat tersesat di Gunung Mutis Babnain, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT memicu sorotan terhadap keramatnya gunung tersebut.
Setelah dua hari pencarian intensif oleh tim SAR gabungan, kedua pendaki ini akhirnya ditemukan pada koordinat 9° 31' 13.46" LS dan 124° 14' 34.64" BT. Mereka kemudian dievakuasi pada Senin siang dan langsung dilarikan ke Puskesmas Eban untuk pemeriksaan kesehatan.
Menanggapi insiden ini, Chandra Grendi Anin, anggota DPRD TTU, yang kelahiran wilayah setempat memberikan pandangannya dari sisi adat.
Ia menegaskan bahwa Gunung Mutis adalah tanah adat yang memiliki fautkanaf (Batu pemali) dan oekanaf (Air pemali) atau wilayah yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar.
"Jadi, Mutis itu termasuk wilayah yang dikeramatkan oleh tetua adat setempat, bagi warga yang mau naik harus melalui upacara adat, sebab di atas Gunung mutis adalah tempat Oekanaf dan Fautkanaf,"tegasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait