Remaja 20 Tahun Dievakuasi Tim SAR Usai Tenggelam di Cekdam Manutapen

*Sefnat Besie
Tim SAR evakuasi Remaja 20 Tahun Usai Tenggelam di Cekdam Manutapen. Foto: Ist


KUPANG, iNewsTTU.id – Seorang remaja laki-laki bernama Duma Philia Leo (20), yang dilaporkan tenggelam di Cekdam 3 Manutapen, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan pada Selasa (10/6/2025).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel dalam rilisnya menguraikan bahwa Laporan kejadian diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang pada Selasa pukul 14.55 WITA dari Ibu Ina Doko.

"Berdasarkan laporan tersebut, korban tenggelam sekitar pukul 13.30 WITA, dan upaya pencarian awal oleh masyarakat serta keluarga korban tidak membuahkan hasil,"katanya.

Merespons laporan tersebut, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 15.15 WITA, membawa peralatan selam dan pendukung lainnya.

Dikatakannya, setibanya di lokasi, Tim SAR Gabungan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk personel Polsek Alak, BPBD Kota Kupang, Babinsa Alak, Tagana Provinsi NTT, LSM UAR, serta masyarakat dan keluarga korban.

"Operasi pencarian dan penyelaman segera dilaksanakan di sekitar area Cekdam,"terangnya.

Ia menambahkan, Pada pukul 16.50 WITA, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban di kedalaman kurang lebih 4 meter.

"Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga, lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang,"pungkasnya

Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR dinyatakan selesai, dan seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.

Duka Mendalam dan Himbauan Kewaspadaan

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel, menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim SAR gabungan yang telah bekerja secara cepat dan efektif.

Mexianus Bekabel juga menyampaikan himbauan penting kepada masyarakat.

"Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat mandi dan berenang. Alangkah baiknya di kolam renang yang risikonya kecil dibandingkan di cekdam yang terdapat lumpur yang berbahaya apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," terangnya.

Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network