KUPANG, iNewsTTU.id – Seorang oknum anggota Polresta Kupang Kota, berinisial DRD, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp400 juta.
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan komitmennya dalam penegakan hukum tanpa pandang bulu, termasuk terhadap anggotanya sendiri.
Kasus ini bermula setelah seorang korban melaporkan tindakan penipuan dan penggelapan yang dilakukan DRD terkait bisnis jual beli bawang merah dan bawang putih yang didatangkan dari Surabaya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, DRD diduga melakukan praktik tersebut dengan tujuan mengambil keuntungan pribadi atas transaksi tersebut.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, mengungkapkan bahwa penyidikan terhadap kasus ini telah dinyatakan lengkap dengan status P21 oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Penyidik pun telah melimpahkan tersangka dan barang bukti (BB) ke Kejaksaan Negeri Kota Kupang untuk proses hukum selanjutnya.
“Kami menangani kasus ini dengan transparansi dan profesionalisme. Penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu, bahkan terhadap anggota kepolisian sekalipun. Tidak ada toleransi terhadap perbuatan melawan hukum,” tegasnya pada keterangan pers, Minggu (2/2/2025).
Tersangka DRD disangkakan melanggar Pasal 372 dan/atau Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dengan ancaman pidana hingga 4 tahun penjara.
Sebagai langkah lebih lanjut, Polda NTT juga berencana membentuk komisi etik untuk menangani pelanggaran disiplin dan kode etik yang dilakukan oleh anggota kepolisian. Kasus ini menjadi pengingat bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara konsisten dan tegas tanpa kompromi
Pembentukan komisi ini bertujuan untuk mencegah penyimpangan dan memastikan bahwa setiap pelanggaran akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Polda NTT berkomitmen untuk memberantas segala bentuk penyimpangan demi menjaga integritas dan profesionalisme Polri serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian,” tambah Kombes Pol. Henry.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait