JAKARTA,iNewsTTU.id-- Sebanyak 15 putra-putri asal Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil lolos dalam seleksi formasi Jaksa Ahli Pertama pada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan Agung Tahun Anggaran 2024. Capaian ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat NTT, mengingat tahun sebelumnya hanya dua orang yang lulus.
Anggota Komisi III DPR RI, Stevano Rizki Andranacus, mengapresiasi pencapaian ini. Sebagai putra NTT, ia menilai keberhasilan ini membuktikan kualitas sumber daya manusia (SDM) NTT yang mampu bersaing secara nasional. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan pendidikan dan kerja keras dalam mewujudkan perubahan nyata.
“Ini menunjukkan bahwa kualitas SDM putra NTT sudah teruji untuk bersaing di pentas nasional. Proses seleksi kejaksaan yang sangat ketat dan transparan berhasil mereka lewati,” ujar Stevano kepada wartawan.
Stevano menambahkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dan instansi pendidikan di NTT dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten. Ia berharap momentum ini dapat memacu semangat generasi muda lain di NTT untuk berprestasi di berbagai sektor.
Dorongan untuk Restorative Justice
Dalam keterangannya, Stevano menekankan pentingnya peran jaksa daerah yang memahami kearifan lokal dalam menerapkan prinsip Restorative Justice. Menurutnya, agenda utama Kejaksaan Agung tersebut hanya akan efektif jika jaksa-jaksa di daerah diisi oleh putra daerah yang memahami budaya setempat.
“Restorative Justice sangat erat kaitannya dengan kearifan lokal setiap daerah. Keberadaan jaksa dari putra daerah menjadi faktor penting dalam memastikan keadilan hukum yang sesuai dengan budaya masyarakat lokal,” tegas Stevano.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Jaksa Agung atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kepada putra-putri NTT untuk berkontribusi dalam sektor hukum di tanah air.
Pengumuman Rekrutmen CPNS Kejaksaan
Kejaksaan Republik Indonesia sebelumnya mengumumkan hasil seleksi CPNS pada Jumat, 10 Januari 2025. Sebanyak 1.773 peserta lulus untuk Formasi Umum, 200 peserta untuk Formasi Lulusan Terbaik, dan 27 peserta dari Formasi Khusus Papua dan Papua Barat.
Dari pengumuman tersebut, formasi Jaksa Ahli Pertama menjadi sorotan utama, termasuk pencapaian luar biasa putra-putri NTT yang berhasil meloloskan 15 peserta, meningkat drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar antara satu hingga enam orang.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
