Rapat koordinasi ini menghadirkan berbagai narasumber dari internal Polri dan BNNP NTT, serta perwakilan dari institusi pemerintah Indonesia dan Timor Leste.
Beberapa narasumber membawakan materi seputar ancaman kejahatan transnasional, peran BNN dalam pencegahan narkotika, upaya deteksi dini, hingga keamanan perlintasan barang dan orang di wilayah perbatasan.
Perbatasan NKRI-RDTL dikenal memiliki dinamika yang kompleks, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun keamanan.
Rapat ini bertujuan untuk merumuskan langkah strategis dan sinergi antarnegara dalam menangani berbagai ancaman seperti penyelundupan barang, perdagangan manusia, dan aktivitas kriminal lainnya yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut.
Brigjen Awi mengakhiri sambutannya dengan mengajak seluruh pihak untuk menjaga koordinasi yang erat demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat kedua negara.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait