Kefamenanu, iNewsTTU.id — Tentara Nasional Indonesia menyerahkan sebanyak 3.500 paket bingkisan bagi masyarakat di wilayah perbatasan RI–RDTL, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Penyerahan simbolis digelar di Makodim 1618/TTU, Kamis 4/12/2025.
Sebelum didistribusikan langsung ke masyarakat di Desa Amol hingga Desa Napan dengan dukungan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan fungsi perbatasan dan pemberdayaan wilayah pertahanan, sekaligus wujud kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di wilayah terpencil dan strategis tersebut.
Kasrem 161/Wira Sakti: Wilayah Perbatasan Garda Terdepan NKRI
Kasrem 161/Wira Sakti, Kolonel Infanteri Royhansson Jongguan Sinaga, dalam sambutannya menegaskan bahwa wilayah perbatasan memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan negara, baik dari sisi pertahanan, keamanan, ekonomi, maupun hubungan internasional.
“Wilayah perbatasan adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara. Kompleksitas ancaman saat ini tidak hanya berbentuk ancaman militer, tetapi juga perang informasi, cyber, persaingan ekonomi, hingga perebutan sumber daya alam,” ujarnya.
Kolonel Royhansson menekankan bahwa tantangan ini menuntut pendekatan pertahanan yang komprehensif, adaptif, dan multidimensional, serta melibatkan seluruh unsur bangsa.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini, mulai dari Kodam IX/Udayana, Korem 161/Wira Sakti, Kodim 1618/TTU, Lanud El Tari Kupang, Lantamal VII Kupang, pemerintah daerah, panitia, hingga masyarakat.
Kasrem menyebutkan bahwa program pembagian paket sembako di wilayah perbatasan merupakan bagian dari program teritorial TNI, sejalan dengan amanat UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI serta visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto: TNI Prima — Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.
“Kegiatan ini adalah bentuk hadirnya negara di tengah masyarakat sekaligus langkah konkret TNI untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat perbatasan,” tegasnya.
Bupati TTU: Bantuan Ini Akan Dikenang Masyarakat dalam Waktu Panjang
Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, yang turut hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI serta jajaran yang telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat perbatasan.
“Bantuan ini mungkin terbatas secara fisik dan waktu, tetapi secara psikologis akan bertahan lama dalam ingatan masyarakat tentang kehadiran negara, khususnya TNI, di tengah kehidupan mereka,” kata Bupati TTU.
Bupati juga menegaskan bahwa masyarakat perbatasan memiliki potensi konflik yang lebih besar. Namun ia optimistis potensi tersebut dapat diminimalkan apabila TNI dan masyarakat terus membangun soliditas dan kekompakan.
Dalam sambutannya, ia memaparkan sejumlah program pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan, antara lain:
bantuan rumah layak huni plus sanitasi,
peningkatan kualitas pendidikan dan sarana prasarana sekolah,
pengembangan ekonomi melalui kerja sama dengan Timor Leste,
rencana pembukaan pasar tangkap dolar di perbatasan,
peningkatan sektor pertanian dan peternakan dengan menggandeng investor.
“Tugas ini hanya akan berjalan maksimal jika didukung semua pihak, termasuk TNI. TNI yang lahir dari rakyat dan bekerja bersama rakyat adalah kekuatan besar dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Distribusi Hingga Tapal Batas
Usai penyerahan simbolis di Makodim, ribuan paket bingkisan langsung didistribusikan ke masyarakat di sepanjang wilayah perbatasan, mulai Desa Amol hingga Desa Napan. Proses pembagian dilakukan secara langsung oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga yang selama ini tinggal di daerah dengan akses terbatas namun memiliki peran strategis bagi keamanan negara.
" Adanya bantuan dari TNI, kami sebagai masyarakat sudah terbantu apalagi menjelang natal dan tahun baru," ungkap Benediktus Fahik
Komitmen Berkelanjutan
Melalui kegiatan ini, TNI menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat perbatasan, tidak hanya melalui operasi pengamanan, tetapi juga lewat pemberdayaan, pembinaan, dan dukungan sosial guna memperkuat kemanunggalan TNI–rakyat.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
