Reaksi Masyarakat Terhadap Tuduhan Penggunaan Boraks di Warung Bakso Sabu Raijua

Dedy Lay Doma
Ilustrasi Boraks. Foto : iNewsTTU.id/Istimewa

Sabu Raijua, iNewsTTU.id – Dua warung bakso di Kabupaten Raijua, NTT kini tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa mereka menggunakan boraks dalam masakan. 

 

Rido Kaka, seorang warga setempat, menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar. 

 

Ia menduga bahwa hasil uji laboratorium mungkin terpengaruh oleh kelebihan bumbu penyedap yang digunakan.

 

Menurut Rido, meski penyedap rasa saat ini mengandung zat kimia dalam jumlah kecil, pencampuran yang berlebihan dapat menghasilkan zat berbahaya. 

 

"Kombinasi dalam takaran yang banyak otomatis zat kimianya semakin banyak," ujarnya.

Yunus Lay Udju, warga lainnya, menyesalkan tindakan pemda yang menyebarluaskan informasi tersebut tanpa memberikan teguran langsung. 

Ia khawatir hal ini dapat memicu tindakan anarkis dari masyarakat terhadap pemilik warung. 

"Saya prihatin, apa pemda pernah pikir jika rumah mereka dibakar?" tegasnya.

Menanggapi tuduhan ini, pemilik Warung Bakso Wahyu dan Eko berencana melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. 

Mereka telah menggandeng pengacara Yupiter Djami Ga untuk memulihkan nama baik mereka. 

"Kami sudah 12 tahun dan 7 tahun beroperasi tanpa masalah," kata mereka menolak tuduhan curang

Kasus ini menciptakan ketegangan di masyarakat, sementara para pemilik warung berharap keadilan dapat ditegakkan.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network