Viral Letusan Gunung Dukono Nyaris Mengenai Pendaki tanpa Izin, Begini Tanggapan PVMBG!

Binti Mufarida
Video detik-detik menegangkan saat para pendaki nyaris terkena semburan material erupsi Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Foto: Instagram

JAKARTA, iNewsTTU.id - Video detik-detik menegangkan saat para pendaki nyaris terkena semburan material erupsi Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, menjadi viral di media sosial. 

Peristiwa ini terjadi ketika para pendaki hendak merayakan HUT ke-79 RI di puncak gunung berapi aktif tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merespons kejadian ini dengan menyatakan bahwa otoritas kegunungapian telah mengidentifikasi adanya pendakian tanpa izin di kawasan berbahaya.

"Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono menyebutkan bahwa mereka beruntung dapat menyelamatkan diri dari abu letusan saat itu," tulis PVMBG dalam keterangan resminya pada Selasa (20/8/2024).

PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi terkait aktivitas vulkanis yang menyatakan bahwa tidak boleh ada aktivitas individu, termasuk pendaki, mendekati kawah Malupang dalam radius 3 km dari puncak. Meskipun terpantau adanya letusan, status aktivitas vulkanis Gunung Dukono masih berada pada Level II Waspada.

PVMBG menyatakan bahwa Gunung Dukono saat ini mengalami erupsi terus-menerus dan pendakian tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, masyarakat, wisatawan, atau pendaki diimbau untuk mematuhi rekomendasi, khususnya zona bahaya yang telah ditentukan.

Selama periode pengamatan 1 hingga 15 Agustus 2024, terjadi 2.387 kali gempa letusan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa tingkat aktivitas vulkanis Gunung Dukono masih tinggi.

Pada level tersebut, PVMBG telah merekomendasikan beberapa poin kepada otoritas daerah dan publik, antara lain agar masyarakat sekitar Gunung Dukono serta pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas, mendaki, atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 3 km.

Rekomendasi berikutnya, mengingat letusan dengan abu vulkanis yang terjadi secara periodik dan sebaran abu yang mengikuti arah serta kecepatan angin sehingga area landaannya tidak tetap, adalah agar masyarakat sekitar Gunung Dukono selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanis pada sistem pernapasan.

Sebelumnya, sebuah video mengerikan yang diunggah oleh akun Instagram @anak_esa menunjukkan belasan pendaki hampir terkena material erupsi Gunung Dukono. Video momen mencekam tersebut langsung viral dan berhasil mencuri perhatian warganet.

Banyak yang mengecam tindakan para pendaki tersebut yang dianggap terlalu nekat. Bahkan, banyak yang menyebut mereka rela mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan konten.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network