Flores Timur, iNewsTTU.id — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kabupaten Flores Timur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul terjadinya hujan intens di area puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala PVMBG, Herman Yosef Mboro, menyampaikan bahwa instrumen pemantauan gunung api merekam adanya getaran banjir yang bersumber dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki. Getaran ini mengindikasikan potensi aliran lahar hujan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Alat kami merekam adanya getaran banjir dari puncak Gunungapi Lewotobi Laki-laki. Kami menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati melintasi daerah yang merupakan jalur lahar hujan,” ujar Herman.
PVMBG menegaskan bahwa beberapa jalur yang berpotensi terdampak aliran lahar hujan perlu diwaspadai, terutama:
Jalur jalan nasional Desa Dulipali
Jalan dari Desa Nawokote menuju Tabana dan Hewa
Desa Kltanlo
Jalur dari Desa Nobo menuju Desa Nurabelen
Hujan yang terjadi di sekitar puncak gunung dapat membawa material vulkanik yang sebelumnya berada di lereng, sehingga meningkatkan risiko banjir lahar pada jalur-jalur tersebut.
PVMBG mengingatkan masyarakat, pengendara, serta pemerintah desa setempat agar tetap waspada, menghindari kawasan rawan saat hujan turun, dan mengikuti setiap informasi resmi dari pihak berwenang.
Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan satu dari dua gunung kembar Lewotobi yang berada di wilayah Kecamatan Wulanggitang dan selama ini masuk dalam pemantauan ketat PVMBG karena aktivitas vulkaniknya yang fluktuatif.
Suasana di gunung Lewotobi Laki-Laki saat hujan. Foto istimewa
Masyarakat diimbau untuk tidak panik namun tetap sigap, mengutamakan keselamatan, dan selalu memperhatikan kondisi cuaca serta peringatan resmi terkait aktivitas gunung api.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
