Informasi BBM Langka di Sabu Raijua Itu Hoax

Dedy Lay Doma
Iptu Defri Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Foto : iNewsTTU.id/Dedy Lay Doma

SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Polemik Bahan Bakar Minyak di Kabupaten Sabu Raijua hingga kini seolah tak ada hentinya. Pasalnya terkadang ada isu bahwa BBM habis, sehingga masyarakat sebagai konsumen akan kembali memviralkan di platform media sosial bahwa telah terjadi kelangkaan di daerah itu seperti yang belum lama ini juga heboh di media sosial Facebook, Namun isu yang seringkali beredar itu ditepis oleh Kepolisian Resort Sabu Raijua Jika informasi yang beredar sebenarnya adalah HOAX.

Dikatakan Kapolres Sabu Raijua AKBP Paulus Naatonis melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sabu Raijua Iptu Defri kepada iNews.id rabu 10 Juli 2024 bahwa, dalam pantauan pihaknya ketersediaan BBM di masing-masing Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sangat cukup untuk melayani semua masyarakat setiap bulannya namun isu kelangkaan terjadi dan menyebar luas di masyarakat, sebab masyarakat sudah terdoktrin dengan pemikiran masa lalu dimana mungkin sering terjadi kelangkaan sebelum adanya spbu akan tetapi saat ini sebagaimana pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pihak Pertamina PT Patra Niaga bahwa quota bbm yang di kirim sudah sesuai dengan permintaan rincian kebutuhan begitupun ketika pihaknya melakukan pengecekan ke masing-masing spbu yang ada.

"Pak Dedy, sebenarnya tidak ada kelangkaan bbm di sabu, tapi karena ada informasi hoax saat sepi atau bahkan tidak ada lagi yang antri di spbu, masyarakat anggap bahwa bbm sudah habis padahal sebenarnya masih ada karena spbu juga masih buka" Ujar Defri

 

Terkait antrean yang kerap kali terlihat di tiap-tiap spbu menurut kasat reskrim, hal itu bisa di sebabkan beberapa hal diantaranya masyarakat panik dan takut jika akan kembali terjadi kelangkaan sehingga yang terlihat akan ada banyak kendaraan sudah terparkir sejak malam hari padahal spbu membuka pelayanan pagi padahal jika ingin dapatkan pelayanan di spbu, masyarakat bisa saja datang di jam sepi yang justru tidak ada lagi yang mengantre karena aturan yang telah diberlakukan saat ini yakni jam buka SPBU dimulai jam 7 hingga jam 5 waktu indonesia tengah.

Untuk itu dia himbau masyarakat jangan lagi mempercayai kabar hoax yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network