Direktur Jenderal WIPO, Daren Tang, menyatakan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada penandatanganan traktat, tetapi juga mencakup pengembangan IP Academy di Indonesia serta kerja sama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang Kekayaan Intelektual.
WIPO juga berencana untuk mengirimkan stafnya untuk melakukan pelatihan on the job di Indonesia.
“Indonesia akan menjadi negara percontohan di mana WIPO akan mengirimkan stafnya untuk melakukan on the job training di Indonesia,” jelas Darren.
Kunjungan kerja Menteri Yasonna dan delegasi Indonesia ke Jenewa ini bertujuan untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-65 WIPO yang berlangsung dari 9 hingga 17 Juli 2024.
Traktat WIPO tentang Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi Indonesia, baik dalam melindungi warisan budaya maupun memperkuat posisi negara ini di forum internasional.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait