KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Dalam upaya meningkatkan gizi ibu hamil dan mengurangi angka stunting, Puskesmas Oeolo dan Kecamatan Musi meluncurkan program inovatif berupa pemberian telur dan susu untuk seluruh ibu hamil. Program ini secara resmi diserahkan oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Robertus Tjeunfin, di Desa Oetulu pada Kamis, 27 Juni 2024.
Pada acara tersebut, sembilan orang ibu hamil di Desa Oetulu menerima bantuan telur dan susu secara simbolis. Program ini akan dilanjutkan ke ibu hamil di desa-desa lain di wilayah Kecamatan Musi.
Maria Magdalena Kefi, salah satu ibu hamil penerima bantuan, mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Puskesmas Oeolo. "Saya berharap program ini terus berlanjut agar bisa membantu meningkatkan gizi pada diri saya dan bayi dalam kandungan," ujarnya dengan penuh harapan.
Camat Musi, Jhon Olin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka stunting di Kecamatan Musi. "Salah satu bentuk nyata dari upaya ini adalah pemberian telur kepada ibu hamil," katanya.
Egidius Elu, Kepala Puskesmas Oeolo, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menjangkau ibu hamil di semua desa di wilayah Puskesmas Oeolo. "Kami berharap agar tahun depan program ini masih berlanjut melalui bantuan dana desa dan kerjasama dengan kecamatan, sehingga dapat dimasukkan dalam anggaran dana desa tahun 2025," ungkapnya.
"Program ini adalah langkah awal dan stimulan, dengan harapan dapat melihat progres positif ke depan."
Robertus Tjeunfin, Kadis Kesehatan TTU, mengapresiasi program ini karena berpotensi membantu pertumbuhan anak dan mengurangi angka stunting. "Angka stunting di wilayah Kecamatan Musi sudah turun dari 30 persen menjadi 22,11 persen pada tahun 2023. Dengan berbagai inovasi dari pihak kecamatan, kami berharap angka ini terus menurun," katanya.
Tjeunfin juga mendorong agar model pembagian susu dan telur untuk ibu hamil dapat diadopsi oleh puskesmas lainnya di wilayah TTU untuk membantu menurunkan prevalensi stunting.
Program pemberian telur dan susu untuk ibu hamil ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam upaya meningkatkan gizi ibu hamil dan bayi serta menekan angka stunting di wilayah lainnya.YOS
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait