SABU RAIJUA,iNewsTTU.id-- Masyarakat adat di Kabupaten Sabu Raijua saat ini tengah merayakan bulan Budaya dan sesuai penanggalan kalender adat, saat ini masyarakat sedang menjalankan tradisi hole. Namun dalam kegiatan adat tersebut disinyalir terdapat aktivitas perjudian yang dapat merusak tradisi.
Untuk hal itu, Kapolres Sabu Raijua AKBP Paulus Natonis secara langsung kunjungi kegiatan adat hole di kecamatan hawu mehara Kabupaten sabu raijua provinsi Nusa Tenggara Timur kamis 2 Mei 2024 untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar acara adat jangan di rusak dengan aktivitas perjudian sebab jika terindikasi ada aktifitas judi, maka polres sabu raijua akan langsung membubarkan tanpa kompromi.
"Saya himbau agar semua masyarakat di mehara jangan sampai buat acara judi dalam kegiatan adat seperti ini. Karena kalau sampai kami tahu maka anggota kami, akan langsung datang bubarkandan proses hukum," Tegas Paulus
Dia berharap agar aktivitas adat bisa memberikan pelajaran bagi semua generasi sabu raijua untuk dapat di teruskan, namun jangan di sisipi aktivitas perjudian yang bisa memberikan dampak buruk bagi generasi sabu raijua.
Sementara itu, Tokoh masyarakat hawu mehara Ruben Kale Dipa katakan, masyarakat hawu mehara harus menjadi masyarakat yang sadar hukum sehingga dia minta agar dalam perhelatan adat seperti kali ini, masyarakat jangan selipkan perjudian karena judi tentu berdampak hukum.
Selain itu, Paulus Rabe Tuka yang juga hadir kala itu menegaskan bahwa adat hole adalah ritual yang cukup sakral bagi masyarakat adat dan seharusnya tanpa ada aktivitas lain apalagi perjudian.
Sehingga ia katakan dihadapan Kapolres, memastikan bahwa dalam acara adat di hawu mehara tidak akan ada aktifitas perjudian.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait