KUPANG,iNewsTTU.id- Seorang siswi SMA berinsial SYK (17) tewas gantung diri di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT) Rabu (24/4/2024) pukul 05.00 WITA. Korban ditemukan tergantung dengan tali nilon melilit leher di kebun keluarga.
Kapolsek Alak AKP. Marselus Yugo Amboro mengatakan, korban pertama kali ditemukan adiknya saat pergi ke kebun yang berjarak 100 meter dari rumah sekira. Saat itu saksi berinisial LK hendak mengambil seragam sekolah di rumah kebun milik orang tuanya.
Setiba di lokasi kejadian, LK melihat korban sudah tergantung menggunakan tali nilon warna hijau di kayu rangka atap rumah yang berjarak sekitar 2 meter dari tanah dengan posisi kaki tertekuk.
Melihat korban tergantung, LK langsung memberitahu DK (44) ibunya. Selanjutnya LK dan DK datang ke rumah kebun dan melihat korban dalam posisi tergantung di kayu rangka atap rumah kebun menggunakan tali nilon warna hijau.
Ketarangan sang ibu, korban pergi dari rumah mengambil handphone dengan alasan mencari wifi di rumah tetangga Selasa (23/4/2024) pukul 20.30 WITA. Namun hingga pukul 23.30 WITA, korban belum pulang ke rumah.
Sang ibu lalu meminta LK untuk pergi melihat korban di depan rumah, namun tidak menemukannya.
LK sempat mencari korban di rumah kebun yang berjarak 100 meter dari rumah. Namun saat itu LK tidak menemukan korban di rumah kebun tersebut. Baru pada Rabu pagi, DK kaget mendapat kabar dari LK kalau korban tergantung di kayu rangka atap rumah.
DK langsung ke rumah kebun dan melihat korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali nilon pada rangka kayu atap rumah.
Orang tua korban berusaha membuka ikatan tali nilon di leher dan menurunkan korban, kemudian membaringkannya di lantai tanah yang beralaskan kardus.
Keluarga korban bersama warga sekitar mengevakuasi korban ke rumah duka," ujarnya, Kamis (25/4/2024).
Mereka selanjutnyaa menghubungi aparat keamanan Polsek Alak dan Polresta Kupang Kota, Petugas piket SPKT lalu mendatangi lokasi kejadian bersama anggota unit identifikasi Polresta Kupang Kota yang melakukan olah TKP.
"Saat piket SPKT dan piket fungsi tiba di TKP, korban sudah diturunkan orang tua korban," kata Kapolsek.
Disebutkan saat ditemukan, korban dalam posisi tergantung di kayu rangka atap rumah menggunakan tali nilon warna hijau dan menggunakan jaket warna hijau celana putih motif boneka. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui persis penyebab korban melakukan bunuh diri.
"Belum diketahui motifnya. Korban selama ini juga tidak ada masalah dengan keluarga atau orang lain," ucapnya.
Keluarga sudah menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak autopsi. Ayah korban berinisial AB telah menandatangani surat penolakan autopsi.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait