"Saya menentang peningkatan ketegangan. Netanyahu ingin mengalihkan perhatian dari Gaza dan fokus pada konfrontasi dengan Iran," kata Safadi.
Meskipun Israel telah siap untuk merespons serangan tersebut, tekanan dari Amerika Serikat terbukti berhasil. Beberapa jam setelah serangan, Presiden AS Joe Biden menelepon Netanyahu dan memperingatkannya agar tidak membalas serangan tersebut. Israel kemudian membatalkan rencana serangan balasan.
Serangan Iran ke Israel dianggap oleh banyak pengamat sebagai upaya untuk menunjukkan kekuatan atau memberikan kejutan, karena serangan tersebut sudah terprediksi dan Iran tidak menggunakan banyak senjata mematikan. Iran bahkan memberi tahu negara-negara tetangga dan AS beberapa hari sebelum serangan terjadi. Sebagian besar drone dan rudal jelajah Iran berhasil dihancurkan sebelum mencapai wilayah Israel, termasuk oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait