KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Dalam menghitung hari menuju hari pencoblosan Pemilihan Umum di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, kekhawatiran muncul setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten tersebut mengakui adanya kekurangan logistik yang signifikan.
Padahal, proses distribusi kecamatan dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Saleh Funan, Juru Bicara KPU Kabupaten Timor Tengah Utara, mengungkapkan kekurangan logistik terutama terjadi pada C-1 plano untuk DPR-RI, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten di beberapa daerah pemilihan.
"untuk logistik, masih ada kekurangan pada C hasil Palano untuk DPR-RI, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten," Ujar Saleh.
Kekurangan logistik ini terutama terjadi pada daerah pemilihan dua, tiga, empat, dan Dapil Daerah Pemilihan Lima.
Meskipun demikian, KPU Timor Tengah Utara menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengatasi kendala ini.
"Kami sedang berkoordinasi dengan KPU Provinsi untuk memastikan pelaksanaan pemilu tetap sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Meski ada tantangan, kami berkomitmen untuk menjalankan proses demokrasi ini dengan baik," tambah Saleh Funan.
Situasi ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, namun pihak penyelenggara pemilu mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan bersabar.
Mereka juga mengajak seluruh pemilih untuk menggunakan hak suaranya pada hari pencoblosan yang semakin mendekat.
Pihak penyelenggara pemilu berharap, dengan kerja sama semua pihak, pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait