Uskup Emeritus Atambua Mgr Anton Pain Ratu pada 2024 Rayakan Ulang Tahun ke 95

Isto Santos
Uskup Emeritus Keuskupan Atambua, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD (Foto: Istimewa).

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Pada tanggal 2 Januari 2024, Uskup Emeritus Keuskupan Atambua, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD merayakan ulang tahunnya yang ke-95.

Perayaan ini diwarnai dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr di Kapela Santa Maria Bitani.

Dalam homilinya, Mgr. Dominikus Saku mengungkapkan kebanggaannya karena Mgr. Anton Pain Ratu adalah Uskup Emeritus tertua di antara 13 Uskup Emeritus yang ada di Indonesia. Ia juga menyoroti bahwa Mgr. Anton, yang telah berusia 41 tahun sejak tahbisannya sebagai Uskup, adalah yang paling senior di antara rekan-rekannya.

"Kita berbangga memiliki Uskup tertua dari 13 Uskup Emeritus di Indonesia, dan Mgr. Anton adalah Uskup Emeritus yang tertua. Pantaslah kita bersyukur. Pada usia seperti ini, beliau selalu berjuang bersama kita," ujar Uskup Dominikus Saku, Selasa (02/01/2023).

Dalam perayaan tersebut, Mgr. Anton Pain Ratu terlihat duduk di kursi roda, ditemani oleh sejumlah pastor, suster, dan umat.

Perjalanan Uskup Anton
Mgr. Anton, lahir pada 2 Januari 1929, telah menjabat sebagai Uskup Atambua sejak tahun 1984 hingga mengundurkan diri pada 2 Juni 2007.

Setelah pensiun sebagai Uskup, Mgr. Anton menghabiskan masa tuanya di Bitauni, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Ia juga merupakan pendiri Komunitas Suster Tarekat Putri Maranatha (PM) pada 2 Februari 2005.

Tidak hanya itu, ia juga menghabiskan waktu untuk berdoa, membaca dan menulis.

Pendidikan awal Mgr. Anton Pain Ratu dimulai di SR Leworere, Tanah Boleng pada tahun 1939, diikuti oleh pendidikan lanjutan di Vervolgd School, Larantuka pada tahun 1940-1942.

Ia melanjutkan ke Seminari St. Yohanes Berkhmans, Todabelu-Mataloko, Ngada (1942-1950) dan Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero (1950-1958).

Mgr. Anton ditahbiskan menjadi imam Serikat Sabda Allah (SVD) pada 17 Agustus 1958, oleh Uskup Larantuka, Mgr. Gabriel Manek, S.V.D. Pada 2 April 1982, ia diangkat sebagai Uskup Auksilier Atambua dan kemudian menjadi Uskup Atambua pada 9 Mei 1984.

Pensiun dari jabatannya pada 2 Juni 2007, Mgr. Anton Pain Ratu terus berperan dalam mempromosikan perdamaian dan keadilan, termasuk dalam menyuarakan penghentian kekerasan dan pengrusakan masyarakat Atambua terkait eksekusi mati pada tahun 2006.

Dengan kepemimpinan yang berpihak kepada kaum kecil dan tertindas, Mgr. Anton Pain Ratu telah meninggalkan jejak yang kuat dalam memperkuat persatuan antaragama di Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara, kawasan perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Timur (Timtim).

Umat Katolik dan masyarakat setempat bersyukur atas panjang umur dan dedikasi Mgr. Anton Pain Ratu dalam pelayanannya, serta mendoakannya agar terus menjadi teladan bagi generasi mendatang.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network