Setelah melakukan sosialisasi keliling di 32 kecamatan dan 278 desa, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS menemukan bahwa kasus penyebaran HIV/AIDS juga melibatkan wilayah luar daerah Nusa Tenggara Timur, seperti Kalimantan, Jawa, Denpasar, Malaysia, Hong Kong, dan Singapura.
"Terdapat juga 7 anak yang ditemukan positif HIV/AIDS, yang saat ini dalam pemantauan karena orang tua mereka telah meninggal,"paparnya.
Dengan kondisi ini, pemerintah daerah terus melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi keliling di seluruh kecamatan dan desa.
Upaya ini didukung oleh berbagai lembaga dan instansi, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, RSUD Soe, dan LSM di wilayah tersebut.
Masyarakat diharapkan dapat membuka diri untuk melaporkan kasus yang ditemui, termasuk gejala penyakit lain seperti TBC dan hepatitis, agar dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
"Jika terdeteksi positif, akan dilakukan pendampingan khusus,"tegasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait