Kisah Bharada Bonifasius Sebelum Tewas, Janji Bawa Tas Asal Papua untuk Adik Perempuan

Joni nura/Sefnat besie
Kisah Bharada Bonifasius Sebelum Tewas, Janji Bawa Tas Asal Papua untuk Adik Perempuan. Foto: Joni Nura/iNewsTV

FLORES, iNewsTTU.id--Keharuan melanda Kampung Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat jenazah Bharada Bonifasius Jawa, korban KKB Papua, tiba di kampung halamannya sekitar pukul 14.00 WITA pada Jumat, 24 November 2023.

Bharada Bonifasius Jawa tewas dalam kontak tembak antara Satgas Ops Damai Cartenz dan kelompok bersenjata di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Rabu, 22 November 2023.

Kedatangan jenazah Bharada Bonifasius Jawa disambut isak tangis sanak keluarga dan warga setempat.

Seremoni penyerahterimaan jenazah dilakukan di rumah duka oleh Satgas Ops Damai Cartenz yang diwakili Wakastgas, Kombespol Ardiansyah Daullay.

Sebelumnya, jenazah disambut oleh Korps Brimob, aparat Polres Ngada, dan Kodim 1625 di Bandara Turelelo, Soa.

Dalam perjalanan dari Bandara Turelelo menuju Kampung Mangulewa, banyak masyarakat Ngada berdiri di sepanjang jalan Soa-Bajawa dan Bajawa-Mangulewa untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Bharada Bonifasius.

Bharada Bonifasius Jawa, yang berusia 22 tahun, sempat berkomunikasi dengan ayahnya, Domi Geu, melalui telepon seluler pada pagi hari sebelum kejadian.

Dalam percakapan itu, Bharada Bonifasius menanyakan banyak hal tentang kondisi keluarga dan tiga adik perempuannya. Ia menyampaikan bahwa sedang dalam perjalanan menuju Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya.

Mendengar bahwa putranya sedang dalam perjalanan tugas, Domi Geu memberikan pesan agar Bharada Bonifasius selalu berhati-hati.

Sebelum perbincangan pagi itu, pada malam sebelumnya, Bharada Bonifasius juga berkomunikasi dengan tiga adik perempuannya melalui video call WhatsApp.

Dalam percakapan tersebut, Bharada Bonifasius menunjukkan tas yang rencananya akan dibawa sebagai oleh-oleh saat pulang libur pada bulan Desember.

Namun, rencana tersebut urung terwujud karena Bharada Bonifasius kembali lebih awal, namun dalam kondisi tak bernyawa.

Domi Geu menjelaskan bahwa Bharada Bonifasius adalah tulang punggung keluarga, banyak membantu ekonomi keluarga terutama dalam biaya pendidikan ketiga adik perempuannya.

Bharada Bonifasius merupakan anak sulung, seorang laki-laki, dan memiliki tiga adik perempuan. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di keluarga dan komunitasnya.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network