"Kita mendukung upaya peningkatan kerja sama bilateral dalam bidang peternakan ini, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat perbatasan. Namun demikian kita tetap harus menerapkan konsep kehati-hatian dan analisis risiko yang mendalam sehingga tidak menimbulkan efek kerugian yang lebih besar" ungkap Khaeruddin, di sela-sela paparannya.
Duta Besar RI untuk RDTL, Okto Dorinus Manik menegaskan bahwa peningkatan kerja sama bilateral di bidang peternakan ini menjadi penting, karena diketahui bersama RDTL khususnya wilayah otoritas Oecusse memiliki sumber daya peternakan yang melimpah.
Keberadaan para pimpinan institusi terkait dari negara RI dan RDTL untuk melakukan pembahasan yang lebih serius dari kerja sama ini.
"Kita pahami bahwa meskipun Provinsi NTT menerapkan konsep zero risk terhadap PMK namun dapat dipertimbangkan untuk memberi relaksasi dan kebijakan khusus serta solusi ekspor impor peternakan terhadap RDTL,"kata Okto Dorinus Manik.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait