Hingga kini, nasib 12 orang pekerja pembangunan PLBN Napan terkatung-katung meskipun pihaknya telah menghubungi perusahaan perekrut namun tidak ada tanggapan dan 12 pekerja itu telah kehabisan uang.
"Tidak ada tanggapan yang pasti, selalu jawabannya dikondisikan ke atas. Intinya kawan-kawan semua minta pulang karena kami tidak punya uang," tegasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Desa Napan dan kepolisian setempat untuk mencari jalan keluarnya dan berharap untuk upah mereka dibayar.
"Semoga ini bisa membantu kami. Bisa dikatakan kami ini diterlantarkan dan ditipu oleh pihak perusahaan," jelas dia.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait