Peluru Bersarang di Tubuh, 2 Pemuda Peboko Dirujuk ke Kupang Atas Kasus Penembakan OTK di Kefamenanu
KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Dua korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), dirujuk ke Kupang untuk perawatan lebih lanjut. Korban tersebut memiliki inisial DS dan JL.
Satu korban lainnya, dengan inisial RS, telah terkena tembakan peluru di bagian lehernya. Proyektil peluru ini telah berhasil dikeluarkan dari tubuh korban.
Penembakan terjadi saat sekelompok warga dari Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, sedang dalam perjalanan pulang dari acara pameran peringatan HUT Kota Kefamenanu yang ke-101.
Mereka sedang melewati Jembatan Oemanu ketika tiga orang dari kelompok tersebut terkena tembakan dari senapan angin.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, melalui Kasat Reskrim, Iptu Djoni Boro pada Sabtu, (23/09/2023).
"Mereka pulang, begitu sampai dekat TKP itu (Jembatan Oemanu), ada tiga orang ini terkena tembakan senapan angin," katanya.
Sementara dua korban lainnya masih memiliki peluru yang bersarang di punggungnya, dan proses pengeluaran peluru tersebut akan dilakukan di rumah sakit di Ibu Kota Provinsi NTT, Kupang. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan peralatan di RSUD Kefamenanu.
"Sedangkan dua di bagian punggung itu belum bisa dikeluarkan. Dan dari pihak RSUD Kefamenanu ini, karena mungkin peralatannya kurang. Kemungkinan besar tadi sudah disampaikan mau dirujuk ke Kupang," ujar dia.
Hingga saat ini, pelaku penembakan belum ditemukan, dan penyelidikan masih berlangsung. Pihak berwenang belum dapat menyimpulkan apakah pelaku berasal dari pihak tertentu, seperti Fatuteke, atau dari mana asalnya.
"Kita belum bisa mengambil kesimpulannya bahwa pelakunya dari pihak Fatuteke atau dari mana, karena pelakunya belum kita temukan," ungkap dia.
Kuat dugaan, keterkaitan kejadian tersebut imbas dari penganiayaan yang dilakukan pada Kamis, (21/09/2023) di Kefamenanu hingga terjadinya penembakan pada Jumat, (22/09/2023) malam hari.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait