SOE, iNewsTTU.id -Yakub Anderias Siok, siswa kelas IV di SD Inpres Tepas, Kecamatan batu putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT mengaku dipukul dua orang gurunya.
Pemukulan terhadap dirinya dilakukan di luar jam sekolah. Belum diketahui penyebab pemukul yang dilakukan oleh gurunya, namun peristiwa itu membuat orang tuanya emosi.
Maria Paulina Lay, ibu dari Yakub kemudian mempertanyakan kejadian itu ke rumah guru.
"Saya dapat informasi bahwa ibu Elen Sonlai pukul pakai kayu sedangkan ibu Hede tampar di pipi. saya langsung tahan ojek dan antar ke rumah ibu Hede. saya tanya lalu ibu jawab bahwa Yakub robek baju temannya"ujar Maria.
Jawaban yang sama ia peroleh dari guru lainya yaitu Elen Sonlai. Ia lantas mengatakan tidak terima dengan kejadian pemukulan terhadap anaknya.
"Sebagi orang tua, saya kecewa karna anak saya dipukuli oleh dua orang guru sekaligus dan hal itu dilakukan di luar jam dinas. Silahkan didik tapi ini di luar jam dinas dan sangat miris karena dua orang guru pukul anak saya. Ini namannya anak saya dikeroyok",ujar Maria kesal.
Karena kesal dengan kejadian itu, Maria pun akhirnya berniat memindahkan anaknya ke sekolah lain.
Atas persoalan itu, Melkianus Siok (ayah korban) dan istrinya lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batuputih untuk diproses lebih lanjut.
Kepala SD Inpres Tepas, Marselina Loasana, S.Pd saat dikonfirmasi mengatakan terkait pemukulan terhadap siswa atas nama Yakub Siok, dirinya tidak tau persis kejadiannya.
"Saat kejadian, saya tidak tau karna sudah pulang dahulu tapi esoknya ibu korban datang dan kami sudah urus baik baik dan dari sekolah minta maaf," ujarnya.
Ia juga sudah menjelaskan bahwa untuk pindah sekolah itu rumit, sehingga jangan hanya kejadian seperti ini lantas anak dipindahkan.
Sebagai pimpinan dirinya menganggap persoalan sudah selesai namun ternyata ada laporan polisi. "kita pikir sudah selesai namun ada laporan polisi jadi nanti ada pendampingan dari PGRI TTS,"ujar Kepsek Marselina.
Sementara itu Kapolsek Batuputih, Jenedy Lian mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan selanjutnya
"Masih sementara pemeriksaan saksi, tadi masih periksa lanjutan terhadap korban ", ujarnya via WhatsApp.
Sementara itu, dua orang guru yang diduga sebagai pelaku pemukulan tehadap yakub blum behasil dikonfirmasi terkait dengan kejadian ini.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait