KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Sebanyak 1000 ekor ternak sapi milik masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara NTT sudah dipasang barcode.
Tujuan pemasangan barcode adalah untuk mengetahui jumlah populasi ternak sapi serta untuk menghindari pencurian Ternak Sapi.
Pemasangan barcode hanya dipasang pada ternak sapi usia 6 bulan ke atas.
Koordinator Peternakan Kecamatan Bikomi Selatan, pada Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Utara NTT, Joni Roru, saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.
"Pemasangan KTP pada ternak berupa barcode saya baru lakukan di beberapa desa tapi jumlahnya hampir seribu ekor, saat ini terus dilakukan pemasangan di Desa desa lainnya di wilayah Bikomi Selatan, "tandasnya.
Dia menjelaskan pemasangan KTP sudah dilakukan di Beberapa Wilayah seperti Oelami, Oetalus Kiusili, Naiola Timur Oebkin dan akan berlanjut di Desa lain di wilayah Kecamatan Bikomi Selatan yang berjumlah 10 desa.
"Rencananya ternak sapi di semua desa harus dipasang barcode karena ino sudah merupakan program nasional, pemasangan barcode untuk mengetahui populasi ternak,"ungkap Joni.
Barcode
Joni berharap agar masyarakat mendukung program ini karena sangat bermanfaat bagi pemilik ternak sendiri.
"Jadi keuntungan pasang barcode ini, saat petugas scan barcode yang terpasang di telinga ternak langsung muncul nama pemilik ternak, alamat, usia ternak dan jenis ternak,"pungkasnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait