Warga Pene Utara TTS Ditemukan Tewas di Hutan, 3 Jam Sebelumnya Masih Minum Arak

Evraim Baitanu
Warga Pene Utara TTS Ditemukan Tewas di hutan, 3 Jam Sebelumnya Masih Minum Arak. Foto:ist

SOE, iNewsTTU.id--Albon Pira Toni Ndolu, warga Pene Utara, Kecamatan Oenino Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT ditemukan tewas mengenaskan dekat  kebun Eglianus Nenobota, Selasa malam.

Personel Polsek Amanuban Tengah yang mendapat laporan tersebut langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. 

Kapolres TTS AKBP. I Gusti Putu Suka Arsa melalui Kasi Humas Polres Timor Tengah Selatan Iptu Trince Sine membenarkan peristiwa itu.

"Benar ada korban tewas di Pene Utara, Kecamatan Oenino, polisi masih olah TKP untuk mengetahui penyebabnya, dan meminta keterangan dari para saksi,"ujar Iptu Trince Sine.

Kasai humas menjelaskan, Berdasarkan hasil interogasi saksi istri korban Maria Tasuib, menjelaskan bahwa usai makan siang mereka suami istri pergi ke rumah Selfina Liubana untuk nonton TV, saat mereka tiba di rumah Selfina Liuban ada beberapa orang yang juga ikut nonton diantaranya Anton Naben, Elki Naben, Oni Nitbani, dan Yonas Talan, saat mereka tiba Anton Naben langsung keluar dan pergi beberapa menit kemudian kembali dengan membawa 1 botol miras jenis sopi dan mereka minum bersama sambil menonton TV.

Selanjutnya istri korban kembali ke rumah sedangkan korban masih duduk di rumah tersebut.

Trince melanjutkan, Pada pukul 19:00 wita tadi malam korban tidak kunjung pulang sehingga istri korban menyuruh anak Toni Ndolu untuk pergi mengikuti korban ke kebun, di tengah perjalanan anak korban Toni Ndolu menemukan korban sudah meninggal dalam kondisi berlumuran darah, sehingga anak korban langsung kembali dan memberitahukan kejadian naas tersebut ke istri korban bahwa bapa kena potong di hutan, sehingga istri korban langsung memberitahukan kejadian naas tersebut kepada tetangga atau warga sekitar untuk pergi mengecek posisi korban dan saat tiba di TKP ternyata korban sudah tak bernyawa lagi.

Sesuai hasim visum et repertum luar oleh dr. Hendra Fallo dokter pada Puskesmas Oenino menyimpulkan bahwa korban meninggal kurang lebih tiga jam dan belum terjadi kaku mayat.

Penyebab kematian korban akibat terkena benda tajam yang mengakibatkan pendarahan pada arteri lengan tangan kanan korban dengan ukuran kedalaman 7 cm, dan panjang 10x3 cm yang mengeluarkan darah cukup banyak sehingga korban meninggal dunia.

"Usai melakukan olah TKP identifikasi dan visum luar terhadap jasat korban, kita menyerahkan korban ke kekuarga untuk di makamkan secara adat ketimuran, sementara pelaku dugaan pembunuhan kita masih lakukan penyelidikan dengan memanggil saksi-saksi untuk di interogasi," Tutup Iptu Trince Sine Kasi Humas Polres TTS.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network